JAKARTA | duta.co – Dinas Sosial DKI Jakarta menampung seorang ibu bernama Zamirah (38) beserta enam anaknya yang terpisah dari suami, Henri Jaki serta anak pertamanya saat perjalanan ke kawasan Ciputat.

Nimun salah satu petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Timur mengatakan, pihaknya menerima pelimpahan ibu serta enam anaknya dari Dinas Sosial Tangerang Selatan. Sebab Zamirah mempunyai KTP Jakarta Timur.

Dari cerita Zamirah, lanjut Nimun, sebelumnya ia beserta suami dan tujuh orang anaknya tinggal di rumah kontrakan yang berada di Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun karena belum bayar kontrakan beberapa bulan, akhirnya mereka diminta keluar dari rumah tersebut.

“Mereka lalu tidur di salah satu masjid di daerah Blok M, Jakarta Selatan. Karena suami baru saja dapat kerja, tetapi belum ada uang,” ujarnya.

Di sana, mereka pun tidak diperkenankan untuk tinggal lama oleh pengurus masjid. Dan disarankan agar menghubungi Dinas Sosial DKI, sehingga bisa dicarikan solusi.

“Karena tidak mau di panti, mereka mengaku punya kerabat di Ciputat, Tangsel. Lalu sekeluarga memutuskan untuk ke sana, untuk tinggal sementara,” tuturnya.

Namun dalam perjalan ada kejadian yang tidak terduga. Saat suami dan anak pertamanya turun, sopir angkot malah tancap gas dan membawa Zamirah serta enam anaknya ke kantor polisi.

“Mungkin sopir angkotnya takut atau curiga kalau keluarga ini teroris. Tapi setelah diperiksa polisi dan tidak terbukti, mereka dikirim ke Dinsos Tangerang Selatan. Lalu dari sana dibawa ke Sudinsos Jakarta Timur, sebab Zamirah memiliki KTP beralamat Jalan Perintis Kemerdekaan,” ungkapnya.

Saat ini, Zamirah dan enam orang anaknya berada di Panti Sosial Perlindungan Bakti Kasih, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Berbagai kebutuhan, seperti makan dan pakaian mereka pun telah dipenuhi.

“Menurut Zamirah, suaminya lulus di Gontor tahun 1996 dan berkuliah di salah satu universitas di Arab Saudi, mendapat gelar doktor. Sebelumnya kami kesulitan mencari tahu informasi identitas dan pekerjaan suaminya. Mereka mencoba menutup-nutupi,” tandasnya. (bdr)