Prof Harry Azhar Aziz saat pidato pengukuhannya di Aula Garuda Mukti Kantor Manajemen Kampus C Unair, Senin (26/11). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Ketua Badan Pemeriksan Keuangan RI 2014 – 2017 Harry Azhar Azis dinobatkan sebagaiguru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair).

Pelantikan itu dilakukan Rektor Unair, Prof Moh Nasih Senin (26/11) di Aula Garuda Mukti Kantor Manajemen Kampus C Unair.

Rektor Prof Nasih sebelum pengukuhan mengatakan sebelum menobatkan Harry Azhar sebagai guru besar FEB Unair, pihaknya sudah melakukan proses yang panjang.

“Harry Azhar sudah tiga tahun terakhir ini menjadi dosen tidak tetap di FEB Unair,” ujar Nasih.

Ada keterterikan tersendiri dari sosok Harry Azhar. Dikatakan Nasih, pemikiran Harry Azhar saat menjadi Ketua BPK sangat brilian, patut diacungi jempol.

Di masa hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah (Pemda) sebisa mungkin bisa memberikan kontribusi atau berkorelasi positif terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.

“Jadi Pemda bukan sekadar dapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tapi bagaimana itu dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan rakyat,” tandasnya.

Dalam prosesi pengukuhan guru besar itu, Harry Azhar yang kini bisa menyematkan gelar Profesor di depan namanya itu menyampaikan orasi ilmiah berjudul Pemeriksaan Keuangan Negara: Upaya Mewujudkan Pengelolaan Keuangan Negara untuk Kesejahteraan Rakyat.

Dikatakan Prof Harry di depan para pejabat pusat dan daerah itu bahwa pengelolaan keuangan negara semakin hari semakin baik dan diawasi serta diperiksa dengan baik pula.

“Pemeriksaan keuangan negara masih menekankan pada prinsip kepatuhan pada perundang-undangan, dan BELUM pada tanggung jawab untuk terciptanya kesejahteraan,” tandasnya.

Dengan dikukuhkannya Prof Harry, FEB kini memiliki 24 guru besar aktif. Jabatan guru besar menunjukkan pengakuan akan kompetensi di bidang akademik.

Semakin banyak guru besar menunjukkan bahwa semakin banyak pakar yang Unair miliki. Prof Harry sendiri adalah guru besar aktif ke-24 di FEB dan ke-183 Unair.

Sejak 20 Juli 2018, Prof Harry Azhar mendapatkan SK dari Kemenristekdikti mendapat gelar akademik guru besar atau profesor.

Gelar akademik itu didapatkan salah satunya memeriksa audit yang dia lakukan bermanfaat untuk masyarakat.

Dikatakan rektor bahwa audit menjadi proses pemeriksaan keuangan yang terus berkembang dari masa ke masa.

Dalam implementasinya, ketika pemeriksan terus berkembang, mengharuskan keterkaitan antara pemeriksaan dan kesejahteraan di masyarakat.

Rektor mengusulkan adanya perubahan pada audit yang dilakukan oleh BPK.

Terutama atas perkembangan teknologi dalam era revolusi industri 4.0. Selain itu, rektor berpesan agar BPK turut mendukung percepatan perubahan pada instansi-instansi terkait yang dilakukan audit.

Selain itu, rektor berharap agar setelah pengukuhan ini, Prof. Harry dapat berkontribusi besar untuk Unair.

Apalagi Prof Harry menghasilkan banyak karya yakni tujuh buku, 17 paper pada berbagai jurnal.

Juga menyelesaikan 302 makalah terkait dengan ekonomi dan keuangan, serta pengalaman di berbagai organisasi, badan legislatif, hingga menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Tentunya itu menjadi modal yang besar untuk memberikan pengajaran, bimbingan, dan penelitian di Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” papar Nasih. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry