Men-PAN-RB Asman Abnur (ist)

JAKARTA | duta.co – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur mengatakan selain itu, besaran THR untuk PNS aktif di tahun ini juga bakal lebih tinggi dibanding sebelumnya. Sebab, komponen tunjangan kinerja (tukin) juga bakal dimasukan dalam THR untuk PNS aktif tahun ini.

“Kita berikan THR ditambah lagi, dulu kan hanya gaji pokok, sekarang termasuk tukinnya, jadi tukin ditambah gaji pokok,” kata Asman di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (9/4).

Asman menjelaskan, pencairan THR tersebut dilakukan sebelum Lebaran atau hari raya Idul Fitri 2018 yang jatuh pada 15-16 Juni 2018. Waktu pencairan THR ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. “Waktunya sama seperti tahun lalu, jadi tidak ada perubahan. Biasa kalau tahun lalu THR kan sebelum lebaran, kalau gaji ke-13 itu biasanya bulan Juni. Tepatnya saya nggak hafal,” katanya.

“Yang jelas ini tidak ada perubahan dalam hal waktu, cuma dalam hal jumlah ada perubahan, yang dulu cuma berdasarkan jumlah gaji pokok tapi sekarang gaji pokok ditambah tukin,” sambungnya.

Lebih lanjut Asman mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait dengan pencairan THR dan gaji ke-13 ini. “Ini sudah kita koordinasikan ke Menteri Keuangan,” tuturnya.

 

Cuti Tambah 2 Hari

Di sisi lain, pemerintah saat ini sedang mengkaji rencana untuk menambah libur sebanyak dua hari saat Idul Fitri 2018. Rencana tambahan libur tersebut untuk mengatur mudik Lebaran. Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, saat ini jadwal libur Lebaran atau cuti bersama sendiri masih menunggu keputusan presiden (Keppres).”(Waktu libur lebaran) masih nunggu Keppres,” kata Herman di Jakarta, Senin (9/4).

Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan usulan tambahan libur mudik Lebaran dilakukan sebagai antisipasi kemacetan dan juga bolos kerja yang dilakukan oleh para pekerja swasta maupun PSN.

Dia menceritakan perencanaan arus mudik Lebaran 2018 sudah disusun, di mana ada pertumbuhan untuk semua moda transportasi baik udara, laut, kereta api, dan darat. “Angkutan yang tumbuh besar adalah darat yaitu mobil dan motor yang mendekati 30%, melihat itu memang angkutan darat khususnya di Jakarta menuju arah Jawa Tengah itu menjadi sangat penting dan harus kita perhatikan,” kata Budi Karya di Kantor Presiden, beberapa waktu lalu.

Untuk mengatur hal tersebut, maka diusulkan adanya tambahan libur untuk mudik Lebaran 2018. Usulan tersebut jatuh pada 11-12 Juni 2018.

“Kita me-manage waktu mudik saat ini dengan mudik Lebaran itu pada 15-16 Juni, cuti bersama 13-14 Juni. Diusulkan oleh Kapolri libur ditambah 11-12 (Juni), tetapi sedang akan dibahas di tingkat Menko Maritim. Sebab, dengan ada dua hari ini kejepit ini malah bolos dan juga manajemen lalu lintas hanya dua libur itu agak sulit,” tutur Budi.

 

Stok Pangan Aman

Sebelumnya, Kemendag RI memastikan stok bahan pangan aman dan terus dikontrol menjelang puasa dan Lebaran 2018. Terutama komoditas utama beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam negeri, gula pasir, dan minyak goreng. Seluruh pedagang beras di pasar tradisional wajib menjual beras medium sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 9.450/kg. Kemendag juga meminta pelaku usaha menyediakan serta menyalurkan beras medium ke pasar rakyat per 13 April 2018.

Mendag Enggartiasto Lukita meminta pedagang di seluruh pasar tradisional wajib menjual beras kualitas medium dengan harga sesuai dengan aturan HET beras mulai 13 April 2018. Jika pedagang itu tidak siap dengan stok beras medium tersebut, pihaknya akan menyiapkan pasokan melalui mitra dari Badan Urusan Logistik (Bulog).

Selain itu, apabila harga beras medium masih tetap berada di atas HET, Pemerintah Daerah (Pemda) wajib berkoordinasi dengan Bulog setempat untuk mengisi pasar tradisional dengan stok beras Bulog, baik eks impor maupun eks pengadaan dalam negeri yang setara dengan harga beras medium.

”Kami menghormati dan tetap menjalankan mekanisme proses perdagangan antara pedagang dengan mitranya. Tetapi, stoknya kami bersedia untuk menyiapkannya. Sebagai contoh stok beras di Kulonprogro yang disampaikan berlebih bisa meng-cover seluruh DIY. Tentu ini menggembirakan bagi kami sehingga stok beras yang ada bisa didistribusikan ke daerah lain yang kurang.” Demikian tutur Enggar usai Rapat Koordinasi Stabilisasi Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2018 di Gedhong Pracimosono Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (6/4) malam lalu.

Mendag menegaskan, pihaknya hanya menyediakan beras medium bagi pedagang pasar tradisional yang memang butuh. Agar jangan sampai tidak ada penjualan beras medium untuk jangka waktu yang panjang. Untuk itulah, Kemendag menyiapkan stok cadangan beras medium yang ada di Bulog.

Siapkan Daging Sapi Beku

Selanjutnya pemerintah juga telah menyiapkan daging sapi beku seharga Rp 80.000/kg yang diimpor dari India dan Australia. Pihaknya juga menjamin ketersediaan bawang putih dipasaran yang wajib dijual seharga Rp 25.000/Kg, serta menjual daging ayam ras dan telur ayam ras sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan.

”Kami sudah mempunyai patokan HET untuk beras maupun daging sapi. Sehingga kami terus memantau harga dibantu dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan dinas-dinas terkait yang ada di setiap daerah. Kami juga akan menerjunkan sekitar 200 petugas ke daerah-daerah yang mempunyai potensi untuk memantau ketersediaan pasokan dan harga pada masa kritis H-15 Lebaran,” ungkapnya.

Komoditas bahan pangan yang juga harus diwaspadai baik stok dan harga yang fluktuasif, menurut Enggar, yaitu cabai dan bawang merah karana merupakan komoditas musiman. Meskipun kontribusi terhadap inflasi tidak tinggi seperti beras, pihaknya tetap harus mengantisipasinya dengan mempersiapkan tempat penyimpanan dengan baik. ”Semua aman, Presiden Joko Widodo sudah menekankan turunnya harga dan jamin pasokan bahan pangan utama,” imbuhnya. hud, def, krc

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry