SURABAYA | duta.co – Teknologi informasi membuat semua orang bisa terhubung dengan berbagai macam informasi tanpa jarak, ruang dan waktu.
Dari kecanggihan teknologi itu, media sosial menjadi salah satu sarana yang banyak digunakan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Namun sayangnya, media sosial itu terkadang digunakan dengan cara yang tidak bijak dan cenderung untuk hal-hal negatif, salah satunya menyebarkan berita-berita hoaks.
Namun berbeda dengan mahasiswa Universitas Dr Soetomo Surabaya (Unitomo). Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang tergabung tim Prelovedbyep justru menggunakan media sosial untuk hal positif.
Hal itu terungkap saat digelarnya Expo Kewirausahaan, di kampus Semolowaru, Jumat (28/6).
Alensia Yane Destu, salah satu anggota tim Prelovedbye mengatakan, dia dan teman-temannya justru berkampanye menggunakan media sosial untuk berdagang alias berbisnis. Inilah cara mereka untuk mengembalikan medsos seperti pertama kali muncul.
“Sekarang ini media sosial cenderung dijadikan ajang ujaran kebencian, saya bersama teman lainnya. Karena itu, saya bersama teman-teman yakni Yohana dan Angelina membuat beberapa akun bisnis bernama baju pantas pakai,” ungkapnya.
Cewek yang biasa dipanggilan Yane ini menambahkan, lewat akun media sosial tersebut kelompoknya menawarkan pakaian bekas layak pakai pada jejaringnya.
“Kami menjual pakaian bekas yang pastinya masih layak banget dipakai, dan tentunya dengan harga di bawah rata-rata,” imbuh mahasiswa semester enam ini.
Sementara itu, dosen pembimbing mata kuliah e-commerce, Agustiawan Djoko Baruno menjelaskan, mahasiswanya yang tergabung dalam tim Prelovedbyep merupakan implementasi mata kuliah e-commerce.
“Jadi mereka itu mempraktikkan secara langsung mata kuliah yang sudah diajarkan,” tukasnya.
Selain pameran kewirausahaan, kegiatan lain juga digelar yakni donor darah, pemeriksaan kesehatan dan mata serta senam bersama mewarnai ramainya kegiatan Bhakti 38 Tahun Unitomo. end/ril
