KEDIRI|duta.co, Laga terakhir putaran pertama Liga II, akan disuguhkan pertandingan diramalkan kembali penuh intrik harus dilakoni Persik Kediri. Sesuai jadwal, pada Sabtu besok, anak-anak Macan Putih akan dijamu Sulut FC di Stadion Klabat Manado Sulawesi Utara.
Trauma akan ‘dikerjai’ wasit terlihat dari pernyataan Manager Persik, Benny ‘Romeo’ Kurniawan pasca pertandingan kontra Madura FC. “Semua perlu diwaspadai dan diantisipasi, kami sudah layangkan surat protes resmi ke PSSI. Kami berharap saat anak-anak melawan Sulut FC, kejadian serupa tidak terjadi dan pertandingan berlangsung Fair Play,” ungkapnya, saat dikonfirmasi Minggu (04/08).
Bila melihat sejarah klub debutan di Liga II berjuluk Gorango Utara kini dilatih Herry Kiswanto, sempat ditinggal sejumlah pemain inti, pelatih dan manajemen tim bergabung di PSIM Yogyakarta. Bahkan saat melebur diri, dari awalnya Bogor FC kemudian pindah home base dari Kota Hujan, diikuti berganti logo tim mirip milik Jawara Liga Inggris Mancester City.
Tim Macan Putih Bermain Positif Demi curi Poin
Perjalanan klub ini, tak lepas dari sejumlah cuitan dari para bekas suporternya, termasuk kondisi stadion yang kini dijadikan kandang, bisa lolos verifikasi PSSI. “Kami berpikir positif saja, bermain dan bertanding dan semoga mampu mencuri poin,” terang Manager Persik.
Dipastikan dalam pertandingan untuk mengamankan posisi puncak klasemen, Persik Kediri tidak akan diperkuat dua pemain intinya Edo Febriansyah dan Ibrahim Sanjaya atas akumulasi kartu merah saat dijamu Madura FC. “Selain dua pemain terkena kartu merah, dua pemain lain Satria Bagaskara dan Arif Yanggi dalam kondisi belum fit,” imbuhnya. (nng)
