JOMBANG | duta.co – Kerja keras dilakukan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan umum). Menyusul Penggunaan Rumah Data pada Pilkada 2024 yang dbesut Bawaslu Provinsi Jatim, maka, Bawaslu Jombang menggelar Rapat Koordinasi Penggunaan Rumah Data pada Pilkada 2024 bagi Panwascam se- Kabupaten Jombang.
Kegiatan ini digelar di Hotel Yusro Jombang, Rabu (04/09/2024) kemarin. Pesertanya Ketua, Anggota Panwascam dan Staff Teknis Panwascam se- Kabupaten Jombang. Pada setiap divisi, mulai Divisi Sumber Daya Manusia Data dan Informasi (SDM Datin), Divisi Hukum Pencegahan Parmas dan Humas (HPPH), Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (PPPS) tumplek belk jadi satu.
Hadir Jagat Putradona, Komisioner Bawaslu Jombang dan Ayatulloh Khumaini, Komisioner KPU Jombang. “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pehaman kepada jajaran pengawas tingkat Kecamatan terkait penggunaan Rumah Data yang telah di luncurkan Bawaslu Provinsi Jatim waktu lalu,” demikian sumber duta.co, Kamis (5/9/24).
Jagat Putradona, menegaskan, bahwa sebagai bentuk kesiapan dalam penggunaan rumah data ini diharapkan Pengawas tingkat Kecamatan sudah mempunyai produk hasil pengawasan yang akan di upload dalam rumah data ini. “Rumah data ini merupakan program baru yang dimiliki Bawaslu Jatim. Produk yang diupload meliputi form A, imbauan, saran perbaikan, dan juga temuan,” ujarnya.
Dalam kegiata tersebut, staf teknis menjadi peran penting terhadap cara penguploadan produk yang telah disediakan di rumah data dan pastinya sudah ada pilihan di setiap tahapannya.
Sementara itu Ayat, Komisoner KPU Jombang yang juga menjadi narasumber dan memberikan materi terkait tahapan pilkada yang sedang berlangsung saat ini menegaskan, bahwa semua ini untuk mengakuratkan penetapan cakada. “Tahapan pencalonan sudah berlangsung, dan nanti pada tanggal 22 september akan ditetapkannya sebagai pasangan calon,” katanya.
Bawaslu Jombang dan KPU Jombang terus melakukan kajian–kajian yang nantinya dapat menjadikan norma baru sehingga dapat mengisi kekosongan hukum di setiap tahapan yang dihadapi ke depan.Dengan demikian, pemilih akan lebih mudah untuk memeloti kinerja petugas. Pemilih pun bisa ‘mengintip’ lebih apa-apa yang harus dipersiapkan. Intinya, jangan sampai kancrit. Sukseskan Pilkada 2024. (ain)