GRESIK | duta.co – Puluhan siswi Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Trate Putri Gresik membuat Teatrikal prosesi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Dimaknai sebagai resolusi jihad, pengorbanan tokoh Nahdliyin yang berpengaruh besar pada kemerdekaan. Drama merobek Bendera Belanda di hotel Yamato Surabaya, diperagakan dengan serius dan penjiwaan mendalam.

Teatrikal berdurasi 15 menit ini merupakan implementasi siswi dalam pembelajaran kurikulum 2013 (K-13). Dimana siswinya dituntut bisa menerapkan pembelajaran tematik atau pembelajaran terpadu. Dimana harus menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran, sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada anak didik.

“Sekolah ini sudah menerapkan K-13, jadi memaknai kemerdekaan ke -72 kali ini sengaja dipakai sebagai sarana mengaplikasikan pembelajaran tematik tentang Kepemimpinan, Kepahlawanan dan Sejarah Peradaban Indonesia dikelas V dan VI. Semua pemerannya adalah siswi kelas tersebut, dan tema teatrikal diatas merupakan proses kemerdekaan Bangsa sekaligus Resolusi Jihad yang di dengungkan tokoh Nahdliyin,” terang Purwanto M.Pd.I selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah NU Trate Putri Gresik, Jumat 18/8/2017.

Para tokoh Nahdlatul Ulama, tokoh Masyumi, Bung Tomo serta tokoh yang lain berdiskusi taktik yang akan digunakan untuk melawan tentara Inggris dan Belanda yang dikenal dengan Resolusi Jihad. Semua tokoh diperankan siswi International Class Program (ICP), sebagai KH.Hasyim Asy’ari diperankan oleh Syarifah Lailatun Nabilah kelas VI ICP. Serta KH. Wachid Hasyim diperankan Syafaata Rahma kelas  VI-ICP, KH Wahab Hasbullah diperankan Yusfi Srifana Silvani kelas VI-ICP dan Bung Tomo diperankan Nurul Fadhilah kelas VI-ICP.

“Agar pembelajaran tematik lebih optimal serta meningkatkan kompetensi siswi dan mampu menerapkan fungsi pada kegiatan pembelajaran tematik. Ini juga sebagai penunjang Guru tematik sebagai sarana penunjang kualitas pembelajaran. Harapannya siswi bisa memahami betapa berat nya pahlawan dalam memerdekakan Bangsa dari penjajah, sekaligus meneruskan perjuangannya,” pungkas Anne Rohana Fauziyah S.Pd salah satu guru sekaligus sutradara drama. gus

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry