OTOPSI DI TPU: Proses pembongkaran jenazah Hillarius Christian Event Raharjo, siswa SMU Budi Mulia, di TPU Cipaku, Kota Bogor, Selasa (19/9). Kedua orang tuanya mengamati dari jauh. (ist)

BOGOR | duta.co – Bermula dari curhat ibu korban di Medsos, polisi serius mengusut tewasnya Hillarius Christian Event Raharjo. Siswa SMU Budi Mulia Kota Bogor itu tewas akibat duel ala ‘gladiator’ pada awal 2016. Makam korban dibongkar, jenazah pun diotopsi.

SEDIH: Ibunda memegangi foto mendiang Hillarius. (ist)

Polisi meminta pelaku menyerahkan diri. “Polresta Bogor Kota dalam hal ini Satreskrim akan terus menindaklanjuti kasus ini, hingga ke tahap penyidikan. Pelaku sudah didalami, kita imbau agar kooperatif, bisa mendatangi kami daripada kami nanti yang mendatangi,” kata Kapolresta Bogor Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya usai otopsi jenazah Hillarius di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cipaku, Kota Bogor, Selasa (19/9).

Polresta Bogor menyebut, hingga kini pihaknya masih mendalami keterangan-keterangan yang didapat dari 17 saksi yang diduga mengetahui kasus tersebut sejak 2016. Belum ada penambahan saksi. “Terkait jumlah pelaku, masih kita akan kembangkan. Nanti akan kita sampaikan,” tambah Kasat Reskrim Polres Bogor Kota Kompol Choerudin di TPU Cipaku Bogor.

Seperti pernah diberitakan Duta, Hillarius Christian tewas usai berduel dengan siswa SMU Mardiyuana pada 29 Januari 2016 lalu. Meski diketahui pihak kepolisian, kasus ini tidak dilaporkan secara resmi.

Kasus itu kemudian kembali ditindaklanjuti oleh Polresta Bogor Kota setelah curhatan Maria Agnes, ibunda Hillarius, di media sosial menjadi viral. Dalam curhatannya tersebut, Maria Agnes mengadu ke Presiden Jokowi untuk membantunya mendapat keadilan atas kematian anaknya. Polisi menindaklanjutinya.

Jenazah Hillarius yang sudah dimakamkan sejak 1 tahun 9 bulan lalu pun dibongkar kembali Selasa (19/9) pagi. Polisi melakukan otopsi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipaku, Kota Bogor, untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Proses otopsi juga disaksikan langsung oleh orang tua Hillarius, yakni Maria Agnes dan Vinansius Raharjo. Selama proses pembongkaran makam, Maria Agnes lebih banyak melihat dari jauh. Ia mengaku shock karena makam anaknya akhirnya dibongkar dan jenazahnya diotopsi. Namun, menurut dia, ia tetap merelakan hal itu terjadi demi terungkapnya kasus kematian Hillarius.

Sebelum pembongkaran makam, Maria Agnes dan Vinansius Raharjo sempat mendekat ke makam sang putra. Maria Agnes dan Raharjo tampak menundukkan kepala sambil berdoa. Dipimpin oleh seorang pastur, keduanya begitu khusyuk saat berdoa di hadapan makam putranya itu.

Sesekali tampak Maria menyeka air matanya di depan makam putranya itu. Setelahnya, tampak Maria dipeluk oleh seorang wanita berkerudung hitam yang berada di sebelahnya. Proses doa ini dilakukan sebelum petugas membongkar makam Hillarius.

 

Jenazah Relatif Utuh

Kondisi jasad Hilarius Christian Event Raharjo masih utuh meski sudah satu tahun lebih dikuburkan. Hal itu diungkapkan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya di sela-sela proses otopsi di TPU Cipaku Lama, Selasa (19/9) siang. “Kondisi jenazah utuh,” ujar Kombes Pol Ulung Sampurna.

Ulung menjelaskan, hasil otopsi tim Forensik Polda Jabar telah menemukan penyebab kematian korban. “Hasil sementara nanti akan disampaikan oleh tim forensik, tapi yang jelas penyebab kematian sudah ditemukan,” jelasnya.

Dikatakannya, kasus yang terjadi pada akhir bulan Januari 2016 itu akan ditindaklanjuti ke proses penyidikan. Sejauh ini, pihaknya pun telah memeriksa sejumlah saksi baik dari pihak sekolah, rekan korban, dan saksi lainnya.

“Kalau untuk menetapkan pelaku, sudah kita dalami tinggal tunggu saja. Tapi saya imbau pelaku ataupun saksi-saki lain bisa kooperatif dengan mendatangi kami dari pada kami yang harus mencari,” katanya.

Pembongkaran makam siswa SMA Budi Mukya itu terpaksa dilakukan mengingat jasad korban akan dilakukan otopsi. Sekitar pukul 09.00 WIB, tampak garis polisi pun dipasang di sekitar makam korban. Tampak keluarga korban juga sudah berada di sekitar lokasi. Sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Bogor Utara berada di lokasi pembongkaran.

Usai dibongkar, jasad siswa SMA Budi Mulya Bogor, Hilarius Christian Event Raharjo itu pun langsung diotopsi di dalam tenda yang berada di lokasi pemakaman di TPU Cipaku Lama, Bogor Selatan, Kota Bogor.

Otopsi tersebut dilakukan oleh Tim Dokter Polisi (Dokpol) Polda Jabar yang dipimpin langsung oleh dokter ahli forensik, Kompol dr Ihsan Wahyudi, dibantu tiga staf dan Urkes dan Rumkit Polresta Bogor Kota.

“Ada beberapa organ dalam yang kita jumpai kelainan, mungkin akibat kekerasan ya. Kita tidak bisa sebutkan kelainannya apa. Ini masih dalam proses penyidikan, dan nanti Reskrim yang menjelaskan,” kata Kompol dr Ihsan Wahyudi saat ditemui seusai otopsi.

Dari hasil proses otopsi ini, polisi mengaku sudah menemui titik terang terkait penyebab kematian Hillarius. “Nanti hasilnya seperti apa akan disampaikan ke kita,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Choerudin di tempat yang sama.

Proses otopsi jenazah Hillarius dilakukan di TPU Cipaku Bogor pada Selasa pagi hingga siang hari. Jenazah Hillarius yang mulai dibongkar sejak pukul 07.00 WIB baru dimakamkan kembali pukul 13.30 WIB. hud, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry