
JOMBANG | duta.co – Suhu politik internal Partai Golkar Kabupaten Jombang mulai menghangat menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) yang dijadwalkan digelar pada 8 Agustus 2025 mendatang. Salah satu kader senior, H. Andik Basuki Rahmat, resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua DPD Golkar periode 2025–2030.
Andik datang ke kantor DPD Golkar di Kota Santri pada Selasa (6/8/2025) siang dengan membawa dukungan penuh dari 25 Pimpinan Kecamatan (PK) dan sejumlah organisasi sayap partai. Kehadirannya menandai keseriusan untuk memimpin Golkar Jombang dan memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) yang akan datang.
“Saya siap mengemban amanah jika dipercaya oleh kader dan struktur partai. Target utama kami jelas, yakni mengembalikan kejayaan Golkar, khususnya di Pileg 2029 nanti,” tegas Andik kepada wartawan.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPRD, yakin dirinya akan terpilih secara aklamasi pasalnya dirinya mendapatkan dukungan penuh dari semua PK yang ada.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Musda, Ir. H. Handi Widyawan, M.Si, menyampaikan bahwa proses pendaftaran calon ketua DPD telah resmi dibuka sejak 6 Agustus dan akan ditutup pada 7 Agustus 2025. Adapun syarat utama pencalonan, calon harus mendapat dukungan minimal 30 persen dari total PK, dan aktif menjadi pengurus selama lima tahun, dan telah mengikuti proses pengkaderan partai.
“Musda akan menjadi momentum penting untuk menentukan arah kepemimpinan Golkar Jombang ke depan. Kami pastikan proses berjalan demokratis dan sesuai mekanisme organisasi,” ujar Handi. Sembari menjelaskan, sebagai ketua Musda pihaknya mengikuti AD/ART partai.
Dengan dukungan mayoritas PK dan organisasi sayap, langkah Andik dinilai cukup kuat untuk menjadi figur sentral dalam kontestasi Musda kali ini. Ia juga dikenal sebagai sosok yang loyal terhadap partai dan memiliki jaringan kuat di akar rumput.
Musda Partai Golkar Jombang kali ini digadang-gadang bukan sekadar regenerasi kepemimpinan, tetapi juga ajang konsolidasi menyeluruh demi menghadapi berbagai agenda politik lima tahun ke depan, terutama Pileg dan Pilkada mendatang. (din)