SURABAYA | duta.co – Tiga mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengibarkan bendera raksasa, Sabtu (17/8).
Bukan bendera merah putih, melainkan berwarna biru ukuran besar bertuliskan ‘Dari Unesa Untuk Indonesia’ dari lantai 11 Gedung Rektorat Kampus Lidah Surabaya.
Sontak aksi ketiganya menjadi perhatian seluruh peserta upacara. Tujuh ribu mahasiswa baru dan anggota badan esksekutif mahasiswa (BEM), dosen dan karyawan Unesa.
Bak spiderwoman, mereka turun dengan percaya diri, membuka pipa yang menggulung bendera tersebut sedikit demi sedikit. Hingga muncul tulisan Dari Unesa untuk Indonesia.
Tepuk tangan bergemuruh. Semua tangan mengabadikan momen tersebut dengan ponsel di tangannya. “Sudah cepetan, nanti jauh,” kata salah satu peserta upacara.
Ada yang lagi berkomentar kagum. “Hebat, itu cewek semua tah. Luar biasa,” ungkapnya.
Usai aksi, ketiga mahasiswa itu pun mengaku puas. Tugas berat yang diemban mereka sudah dilaksanakan dengan baik.
Dialah Maharani Syahdila dari Desain Komunikasi Visual, Pratiwi Wahyunisa dari jurusan Pskilogi dan Safina Nur Hidayah dari jurusan Teknologi Pendidikan.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Beban ini hilang sudah. Kami puas dengan hasil ini,” ujar Pratiwi.
Memang, Pratiwi dan teman-temannya mengaku grogi, takut dan semua perasaan negatif lainnya. Namun, gemuruh tepuk tangan dari ribuan orang yang ada di bawah gedung, membuat ketiganya semakin percaya diri.
“Rasa takut dan semua itu hilang ketika dengar semua orang bertepuk tangan. Kami harus semangat karena didukung banyak orang,” tukas Pratiwi.
Untuk bisa menunaikan tugas yang cukup berat itu, ketiganya menjalani latihan selama sebulan, di mana seminggu tiga kali latihan di bawah bimbingan kakak-kakak kelas mereka di Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Unesa atau Himapala.
Tiap latihan, mereka berlatih menuruni tembok latihan yang ada di kampus mereka. Tingginya 15 meter. “Ini pengalaman pertama dan sungguh mengesankan,” tandas Maharani.
Dipilihnya tiga srikandi ini untuk menjalankan aksi menakjubkan tidak lain karena ketiganya adalah anggota Himapala angkatan 2018.
Selain itu ketiganya adalah adalah sepesialis caving atau susur gua. Dikatakan senior di Himapala, Ridwan Susanto, dia dan teman-temannya yang lain memandu ketiga cewek-cewek itu dari bawah, apa yang harus dilakukan ketiga berada di atas.
“Jadi kami sudah persiapkan matang-matang aksi ini. Semua sudah dikoordinasikan dengan baik, termasuk jika terjadi gangguan-gangguan,” tandas Ridwan.
Ke depan, tim Himapala ini berjanji akan melakukan atraksi-atraksi yang lebih menantang lagi untuk memacu semangat para anggotanya. Serta mempersembahkan sesuatu yang bisa dibanggakan bagi diri pribadi dan almamater.
Upacara bendera HUT ke-74 Republik Indonesia di Unesa dihadiri jajaran rektoran, dan semua sivitas akademika. Untuk memeriahkan acara juga digelar festival mainan tradisional oleh 6 ribu mahasiswa baru Unesa 2019 – 2020. end