Kharisma, mahasiswa program studi S1 Kebidanan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, mengungkapkan di 2025 ini ia ingin fokus mengembangkan program edukasi kesehatan ibu dan anak di komunitas. “Sebagai calon bidan, saya ingin memberikan lebih banyak manfaat untuk masyarakat dengan berbagi pengetahuan melalui platform digital. Banyak ibu muda yang butuh edukasi, tapi sulit menjangkau sumber terpercaya,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Novitya Arinka, mahasiswa program studi S1 PGSD, memiliki resolusi untuk menciptakan metode pembelajaran kreatif bagi anak-anak.
“Tahun ini, saya ingin membuat media pembelajaran interaktif berbasis teknologi untuk membantu siswa SD memahami materi dengan cara yang lebih menyenangkan. Pendidikan dasar adalah fondasi penting, dan saya ingin memberikan kontribusi di bidang itu,” katanya.
Kegiatan mahasiswa Gen-Z di Unusa juga menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu-isu global. Mulai dari partisipasi dalam program pengabdian masyarakat, hingga kolaborasi dengan organisasi kampus untuk mendukung pendidikan dan kesehatan.
Tidak hanya itu, mereka juga fokus pada pengembangan diri dan menjaga keseimbangan hidup. “Di tengah kesibukan kuliah, saya ingin lebih bijak mengelola waktu, sehingga bisa aktif di organisasi sekaligus menjaga kesehatan mental,” tambah Kharisma.
Semangat mahasiswa Gen-Z ini membuktikan bahwa mereka tidak hanya adaptif terhadap perubahan zaman, tetapi juga berkomitmen untuk menjadi agen perubahan. Tahun 2025 menjadi tonggak baru bagi mereka untuk terus berkreasi, berinovasi, dan memberikan dampak positif, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas. ril/hms