SURABAYA | duta.co – Pentingnya menanamkan jiwa entrepreneur sejak dini menjadi langkah strategis SMA Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya.
Upaya ini diwujudkan dengan peluncuran Holistica Student Company, sebuah inisiatif bisnis yang dikembangkan oleh siswa kelas X, berfokus pada produk inovatif berupa sabun berbahan dasar limbah kulit jeruk, Sabru (23/11/24).
Kepala Sekolah SMA SAIM Surabaya, Kun Muchsinan mendukung pembelajaran praktis dan inovasi serta memberikan apresiasi atas usaha para siswa dalam membangun bisnis.
“Ini bukan hanya tentang pembelajaran akademik, tetapi praktik langsung merancang dan mengelola bisnis. Proyek ini sejalan dengan visi SMA SAIM sebagai sekolah entrepreneur. Sejak bulan Agustus, anak-anak telah bekerja keras membangun perusahaan ini dengan dukungan orang tua,” ujarnya.
Acara grand launching ini juga dihadiri oleh wali murid yang diundang untuk memberikan dukungan moral dan material. “Dukungan orang tua penting untuk menghadapi dinamika dan tantangan yang mereka hadapi dalam bekerja sama. Dengan kolaborasi yang harmonis, kita berharap target-target mereka selama satu tahun ke depan dapat tercapai,” imbuh Kun.
Dwi Setiyaningsih, selaku guru pembimbing menjelaskan proses di balik pengembangan Holistica Student Company. Ide bisnis ini merupakan wujud inovasi siswa berbasis kepedulian.
“Produk inovatif kami, sabun Orenzee, adalah bentuk pemanfaatan limbah kulit jeruk. Anak-anak memadukan metode pembelajaran Science, Technology, Engineering, Art, and Math (STEAM), untuk menciptakan produk yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan solusi nyata,” jelasnya.
Program ini juga merupakan kolaborasi antara SMA SAIM, Zurich Foundation Indonesia, dan Prestasi Junior Indonesia, yang bertujuan mengasah keterampilan praktis siswa untuk menghadapi tantangan global.
Visi Holistica Student Company adalah menciptakan produk yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, dengan fokus pada manfaat dan kemudahan pengguna. Misi perusahaan meliputi mengembangkan produk yang intuitif dan solutif, mengutamakan kualitas agar dapat dinikmati semua lapisan masyarakat, dan menawarkan produk dengan harga terjangkau.
Abiyasa Ari Hanggoro, siswa yang akrab disapa Iyas sekaligus merupakan Finance Director Holistica Student Company, mempresentasikan sistem investasi. Perusahaan menawarkan saham seharga Rp30.000 per lembar dengan total 34 lembar saham. Investor diperbolehkan membeli maksimal satu lembar saham. Saham akan dikembalikan pada Mei 2025 beserta keuntungan yang dihitung menggunakan sistem Earnings Per Share (EPS).
“Jika target laba bersih Rp1.000.000 tercapai, investor akan menerima keuntungan sebesar Rp9.999 per lembar saham, sehingga total pengembalian menjadi Rp39.999 per saham,” jelasnya.
Holistica Student Company menargetkan penjualan 34 unit sabun pada November dan 64 unit pada Desember, dengan proyeksi konsisten hingga 2025. Selain berorientasi pada keuntungan, Holistica Student Company memiliki program CSR berupa penanaman satu pohon setiap 25 produk yang terjual, berlokasi di Mangrove Wonorejo Surabaya..
Peluncuran Holistica Student Company ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan berbasis entrepreneurship dapat melatih siswa menjadi agen perubahan dengan ide-ide kreatif yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. SURABAYA – Pentingnya menanamkan jiwa entrepreneur sejak dini menjadi langkah strategis SMA Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya. Upaya ini diwujudkan dengan peluncuran Holistica Student Company, sebuah inisiatif bisnis yang dikembangkan oleh siswa kelas X, berfokus pada produk inovatif berupa sabun berbahan dasar limbah kulit jeruk, Sabru (23/11/24).
Kepala Sekolah SMA SAIM Surabaya, Kun Muchsinan mendukung pembelajaran praktis dan inovasi serta memberikan apresiasi atas usaha para siswa dalam membangun bisnis.
“Ini bukan hanya tentang pembelajaran akademik, tetapi praktik langsung merancang dan mengelola bisnis. Proyek ini sejalan dengan visi SMA SAIM sebagai sekolah entrepreneur. Sejak bulan Agustus, anak-anak telah bekerja keras membangun perusahaan ini dengan dukungan orang tua,” ujarnya.
Acara grand launching ini juga dihadiri oleh wali murid yang diundang untuk memberikan dukungan moral dan material. “Dukungan orang tua penting untuk menghadapi dinamika dan tantangan yang mereka hadapi dalam bekerja sama. Dengan kolaborasi yang harmonis, kita berharap target-target mereka selama satu tahun ke depan dapat tercapai,” imbuh Kun.
Dwi Setiyaningsih, selaku guru pembimbing menjelaskan proses di balik pengembangan Holistica Student Company. Ide bisnis ini merupakan wujud inovasi siswa berbasis kepedulian.
“Produk inovatif kami, sabun Orenzee, adalah bentuk pemanfaatan limbah kulit jeruk. Anak-anak memadukan metode pembelajaran Science, Technology, Engineering, Art, and Math (STEAM), untuk menciptakan produk yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan solusi nyata,” jelasnya.
Program ini juga merupakan kolaborasi antara SMA SAIM, Zurich Foundation Indonesia, dan Prestasi Junior Indonesia, yang bertujuan mengasah keterampilan praktis siswa untuk menghadapi tantangan global.
Visi Holistica Student Company adalah menciptakan produk yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, dengan fokus pada manfaat dan kemudahan pengguna. Misi perusahaan meliputi mengembangkan produk yang intuitif dan solutif, mengutamakan kualitas agar dapat dinikmati semua lapisan masyarakat, dan menawarkan produk dengan harga terjangkau.
Abiyasa Ari Hanggoro, siswa yang akrab disapa Iyas sekaligus merupakan Finance Director Holistica Student Company, mempresentasikan sistem investasi. Perusahaan menawarkan saham seharga Rp30.000 per lembar dengan total 34 lembar saham. Investor diperbolehkan membeli maksimal satu lembar saham. Saham akan dikembalikan pada Mei 2025 beserta keuntungan yang dihitung menggunakan sistem Earnings Per Share (EPS).
“Jika target laba bersih Rp1.000.000 tercapai, investor akan menerima keuntungan sebesar Rp9.999 per lembar saham, sehingga total pengembalian menjadi Rp39.999 per saham,” jelasnya.
Holistica Student Company menargetkan penjualan 34 unit sabun pada November dan 64 unit pada Desember, dengan proyeksi konsisten hingga 2025. Selain berorientasi pada keuntungan, Holistica Student Company memiliki program CSR berupa penanaman satu pohon setiap 25 produk yang terjual, berlokasi di Mangrove Wonorejo Surabaya..
Peluncuran Holistica Student Company ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan berbasis entrepreneurship dapat melatih siswa menjadi agen perubahan dengan ide-ide kreatif yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. ril/lis