Bupati Tuban didampingi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bambang Irawan menandatangani banner sayangi bumi bersih (FT/SYAIFUL ADAM)

TUBAN | duta.co – Permasalahan sampah rumah tangga seakan menjadi persoalan klasik setiap daerah. Tingginya populasi penduduk dan tingkat kesadaran membuang sampah menjadi salah satu faktor utama.

Untuk mengantisipasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat  terhadap bahayanya sampah, Kabupaten Tuban terus melakukan inovasi agar limbah sampah yang terbuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat ditekan seminim mungkin.

Bupati Tuban, Fathul Huda berharap dengan di launching program Gerakan Langkah Warga (Gelar) Sedekah Sampah Jadi Berkah (Sajadah) di Hutan Kota Kabupaten Tuban. Senin (7/5/2018) berharap hal tersebut dapat terwujud serta menjadikan Tuban bersih dan asri.

‎”Semoga dengan adanya program Gelar Sajadah ini masalah sampah dapat teratasi, ini juga sebagai salah satu upaya Pemkab Tuban untuk mendukung Pemerintah pusat di tahun 2025 Indonesia mampu mengurangi sampah hingga 70 persen,” ungkap Bupati.

Lebih lanjut bapak empat anak ini menambahkan momentum ini semoga menjadi pelecut semangat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, salah satunya dengan cara mendaur ulang sampah dengan cara begini diharapkan dapat mendidik mental masyarakat untuk peduli terhadap hal kecil termasuk sampah, disamping itu dapat melatih dan menuntut masyarakat untuk kratif dengan memanfaatkan sampah ternyata dapat menambah pendapatan.

Menurut Huda permasalahan sampah ada tiga faktor yang mendasar p‎ertama, tempat pengolahan sampah yang minim, kedua, kesadaran masyarakat tentang sampah yang minim ketiga jumlah sampah yang tiap tahun mengalami peningkatan. ‎

Maka dari itu pihaknya akan mendorong instansi terkait untuk memperbanyak tempat sampah (container). Edukasi kepada masyarakat tentang sampah perlu untuk digencarkan secara  berkelanjutan, ‎serta keberadaan bank sampah yang berjumlah 60 bank harus benar-benar ditingkatkan dan dioptimalkan.

“Intinya permasalahan sampah adalah tanggung jawab bersama, maka dari itu untuk mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Tuban, harus dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar, agar permasalahan ini teratasi,” pungkas pria kelahiran 5 Juni 1954 ini  (sad)