LUMAJANG | duta.co – Sebanyak 20 program prioritas pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, pasangan Bunda Indah dan Yudha (Ir Hj Indah Amperawati -Yudha Adji Kusuma) menjadi kabar baik bagi wong cilik.
“Ini solusi jitu. Masa depan Kabupaten Lumajang harus makin cerah. InsyaAllah dengan kemenangan Bunda Indah-Yudha, pembangunan di Lumajang kian maju. Pasangan ini tahu persis problem jutaan warga Lumajang,” demikian H Lukman Hakim, aktivis NU Lumajang kepada duta.co, Selasa (1/10/24).
Menurut Gus Luk, panggilan akrabnya, pemangku kebijakan Kabupaten Lumajang nantinya harus benar-benar sosok yang tahu betul problem warga. Harus memiliki rekam jejak yang baik, siap menjadi birokrasi bersih. “Bunda Indah dan Mas Yudha merupakan pilihan terbaik,” tegasnya.
Ia mengaku salut dengan 20 program yang digulirkan pasangan ini. “20 program yang terpatri dalam upaya perbaikan Kabupaten Lumajang, ini menggambarkan bahwa beliau paham betul masalah warga. Rakyat Lumajang butuh bupati dan wakil bupati yang paham masalah, bukan sekedar tenar,” tegas alumni PP Tebuireng, Jombang ini.
Bunda Indah sendiri sudah ‘cancut taliwondo’ untuk menjadikan Kabupaten Lumajang semakin moncer. Persoalan tambang, misalnya, selama ini — diakui atau tidak — tidak ada selesainya di Kota Pisang tersebut. Dikatakan Bunda Indah, masalah ini harus selesai dengan solusi tepat yang membuat semua pihak aman dan nyaman.
Calon Bupati Lumajang dari Partai Gerindra ini menyebut, jika terpilih jadi Bupati Lumajang, maka, jalan alternatif tambang harus segera dibangun. Agar angkutan pasir tidak melalui jalan desa dan berpotensi mengganggu masyarakat umum.
“Pasir itu memang harus dikeruk (ditambang, red) karena itu terus mengalir dari Gunung Semeru. Di situ ada pemilik izin, ada sopir truk dan ada pekerja tambang. Nah, semuanya harus dibuat nyaman dengan satu solusi, salah satunya dengan jalan alternatif tambang,” kata Bunda Indah dalam podcastnya sebagaimana dikutip ketik.co.id.
Dijelaskan, jalan khusus tambang ini diperlukan sejauh 10 kilometer, sehingga bisa menghindari jalan desa yang selama ini selalu menjadi persoalan. “Jalan itu diperlukan, karena selama ini selalu heboh soal jalan tambang. Kalau ada jalan khusus tambang, sopir pun aman, dan masyarakat juga tidak terganggu,” jelasnya.
Di sisi lain, portal-portal yang selama ini ada, nantinya tidak akan ada lagi. “Lumajang ini sering disebut kota seribu portal, makanya jalan tambang itu harus dibangun, karena ini sebenarnya mimpi saya yang sudah cukup lama,” ujar Bunda Indah.
Bukan hanya soal tambang. Warga juga harus mendapat perhatian serius. Dalam podcast yang sama, Bunda Indah berjanji akan melaksanakan program melahirkan gratis bagi warga Lumajang. Selain itu akan memberikan kembali honor guru Non Nip yang sempat terhenti karena adanya temuan BPK.
“Saya akan anggarkan kembali untuk persalinan gratis dan honor guru Non NIP, karena itu manfaatnya sangat besar. Apalagi menyangkut guru, itu pasti saya laksanakan,” terangnya.
Budan Indah juga melihat kebutuhan mendesak soal pekerjaan. Mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) di Lumajang itu kebutuhan primer. Ia akan fokus memberikan pelatihan keterampilan praktis, dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan lokal serta internasional.
Selain itu, BLK nantinya juga bisa digunakan untuk pelatihan peningkatan kualitas dan kompetensi angkatan kerja muda, Santri, Karang Taruna, Guru, tenaga Kesehatan, Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BDP). “Kita akan membangun BLK dan menyediakan pelatihan yang sesuai dan memberikan dukungan untuk generasi muda bagi mereka yang ingin berkarier,” tegasnya serius.
Menurutnya, pembangunan balai latihan kerja (BLK) lokal dan luar negeri, wajib ada di Lumajang, Ini untuk mengikis pengangguran. Warga Lumajang harus bekerja, mereka harus memiliki keterampilan dan keahlian. “Program ini tidak hanya tentang pelatihan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Lumajang,” pungkasnya. (luk)