MOJOKERTO | duta.co — Papan bertuliskan asmaul husna yang berada di jalan Benteng Pancasila roboh, Senin (24/9). Sial, dua pengendara jalan menjadi korban tertimpa papan reklame tersebut.
Tiang besi setinggi kurang lebih 12 meter itu mendadak roboh memimpa Aditya, seorang pelajar SMPN 1 Kota Mojokerto dan seorang bapak yang belum diketahui identitasnya. Kedua korban menderita luka cukup parah setelah tertimpa material reklame besi yang cukup berat tersebut.
Aditya yang mengaku sebagai warga jalan Empunala menderita luka sobek pada bagian dengkulnya, sementara bapak-bapak tersebut mengalami pendarahan cukup hebat akibat luka pada pelipis, tangan dan kaki.
Sejumlah warga yang kebanyakan adalah pedagang dan petugas parkir Benpas segera melarikan para korban ke RS Kamar Medika dengan menggunakan motor untuk pengobatan lebih intensif.
“Nggak tahu kenapa tiangnya mendadak ambruk, Mas. Kondisinya memang sudah tidak terawat banyak rusak. Sampean lihat itu disebelah timurnya banyak yang rusak seperti itu,” papar Rustam pengguna jalan usai menolong korban.
Sementara itu, pihak Dinas lingkungan hidup (DLH) mengelak jika reklame asmaul husna merupakan tanggungjawabnya.”Bukan, bukan wewenang kita. Kalau bicara siapa yang bertanggungjawab saya tidak tahu yang jelas bukan DLH,” elak kepala DLH Ikromul Yasak.
Dari pengamatan wartawan dilapangan, tiang besi tersebut sudah mengalami korosi akibat usia. Pihak terkait harusnya mengantisipasi ini untuk menghindari korban lebih banyak. Sebab, tiang ini tersebar dihampir seluruh jalan protokol dalam kota. (ari)
