Tampak suasana menjelang penurunan Baliho Cawagub Puti yang gagal. (FT/HENDI)

BLITAR | duta.co – Upaya Panwaslu Kota Blitar bersama Satpol PP Kota Blitar menertibkan baliho yang bergambar salah satu cawagub Jatim, Puti Guntur Soekarno di Jalan Ahmad Yani Kota Blitar dihadang simpatisan dan kader PDIP Kota Blitar. Ikhtiar penertiban baliho itu ditengarahi adanya dugaan pelanggaran mekanisme kampanye pilgub Jatim 2018, lantaran pada isi baliho itu juga berbarengan dengan pesan peringatan bulan Bung Karno.

Namun upaya petugas yang juga sudah mengerahkan alat dan mobil untuk melepas bando itu gagal total. Sebab, upaya Panwaslu mencopot baliho itu mendapat perlawan dari kader PDIP Kota Blitar.

Para kader PDIP Kota Blitar dan simpatisan sudah berkumpul di lokasi sebelum Panwaslu datang. Mereka menghadang petugas Panwaslu yang hendak melepas bando untuk memperingati Bulan Bung Karno.

Sempat terjadi adu mulut antara petugas Panwaslu dan simpatisan maupun kader PDIP. Kader dan simpatisan PDIP tetap ngotot melarang Panwaslu melepas bando tersebut. “Memang ada indikasi pelanggaran karena pada bando itu ada gambar cawagub Jatim yang tak lain adalah cucu Bung Karno,” ujar Ketua Panwaslu Kota Blitar, Mochlis Wibowo.

Setelah sempat terjadi ketegangan, Panwaslu dan kader PDIP melakukan dialog. Dalam dialog itu disepakati, Panwaslu membatalkan rencana pencopotan baliho. Namun Panwaslu tetap akan melakukan negosiasi dengan tim sukses pasangan calon.

Sebelumnya Panwaslu mengira baliho itu dipasang oleh tim sukses pasangan calon. Sebelum melakukan penertiban, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KPU dan Tim Sukses.

“Kami akan negosiasi dengan Timses Paslon. Karena sebenarnya urusan kami dengan Timses. Tapi setelah dikonfirmasi ternyata bando ini dipasang oleh fraksi (PDIP Kota Blitar). Jadi nanti kita negosiasi lagi,” tegasnya.

Sementara Wakil Ketua Bidang Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat DPC PDIP Kota Blitar, Dedik Hendarwanto mengatakan tidak ada tendensi kampanye dalam pemasangan bando itu. Menurutnya, baliho itu dipasang oleh PDIP untuk memperingati Bulan Bung Karno. Soal adanya gambar cawagub Jatim Puti Guntur Soekarno pada baliho, Dedik mengatakan bahwa hal tersebut merupakan keputusan kader PDIP Kota Blitar. Gambar cucu Bung Karno itu sebagai presentasi Bung Karno.

“Dalam bando itu jelas memang ada foto Mbak Puti, namun tidak ada nomor urut, tidak ada ajakan memilih serta bentuk kampanye lainnya. Dan kami bukan tim sukses, kami dari Fraksi PDIP. Pemasangan bando juga gagasan fraksi,” papar Dedik yang juga politisi PDIP ini.

Padahal, semua tahu, bahwa Puti adalah Cawagub yang harus taat aturan pemilu. (ndi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry