Suasana jumpa pers DPC PKB Sidoarjo (FT/cakrajatim.com)

SIDOARJO | duta.co – Tidak ada kompromi. DPC PKB Kabupaten Sidoarjo mengambil sikap tegas dalam Pilkada 2024. Menangkan pasangan Ahmad Amir Aslichin–Edy Widodo (SAE), bagi yang tidak mau teken pakta integritas, keluar.

Hal itu disampaikan Plt Ketua DPC PKB Sidoarjo, Abdillah Nasih dalam jumpa pers, Selasa (2/9) sore sebagaimana diunggah cakrajatim.com. Ada 3 keputusan penting hasil rapat fraksi, DPC PKB dan Paslon SAE (Mas Iin – Edy).

Pertama sikap tegak lurus struktur PKB Sidoarjo. Menangkan SAE tanpa pengecualian. Bagi yang tidak taat terhadap keputusan partai, DPC PKB tak segan-segan mencopot pengurus atau fraksi dan dinyatakan keluar dari PKB. “Terhadap keputusan partai, tidak perlu ada bantahan keputusan ini sudah bulat,” tegasnya serius.

Kedua, terhadap anggota Fraksi PKB di DPRD Sidoarjo, juga disodorkan pakta integritas, yang harus ditandatangani semua anggota fraksi. Bagi yang melanggar pakta integritas, atau tidak mau teken, tentu sudah tahu resikonya, pecat.

Ketiga, bagi anggota DPRD yang pernah memasang gambar Subandi berlogo PKB, untuk segera berinisiatif mencopot logo tersebut. Subandi adalah calon bupati partai lain yang seharusnya menggunakan logo partai lain. Subandi sudah tidak ada hubungan ideologis dengan PKB dan hendaknya jangan bawa-bawa logo PKB.

Nasih dalam pernyataan itu, didampingi ketua timses SAE, H Usman, dan seluruh anggota fraksi PKB DPRD Sidoarjo, PKB akan berkirim surat ke Bawaslu untuk melaporkan pelanggaran ini.

Subandi sendiri kepada wartawan mengaku belum pernah mundur dari PKB. Bahkan ia siap menjadi Ketua DPC PKB (kembali) usai Pilkada berlangsung. Dihubungi wartawan terkait masalah ini, ia menyatakan tidak tahu. “Saya tidak tahu (soal jumpa pers) itu,” tegasnya. (mky, sumber cakrajatim.com)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry