Keterangan foto detik.com

JAKARTA | duta.co – Manuver politik apalagi dari Jokowi? Sebuah pemandangan yang mengejutkan, ketika mengumumkan siapa Cawapres yang akan digandeng dalam Pilpres 2019.

Pertama, sudah santer, bahkan sudah memunculkan gambar Prof Dr Mahfud MD untuk menuju lokasi pengumuman. Kedua, Prof Dr Mahfud MD sudah memberikan jawaban kepada pers, bahwa, dirinya sudah diminta untuk standby. Ketiga ia juga sudah mengukur baju putih dan urus persyaratan untuk menjadi pejabat negara.

Tiba-tiba, dengan berbagai macam alasan, Jokowi memilih Prof DR KH Ma’ruf Amin sebagai Cawapres. Kejutan pertama muncul dari twitter Sekjen PKB Abdul Kadir Karding. “Rapat antara pak Jokowi dan ketum-ketum, sekjen partai pendukung, memutuskan Prof Dr KH Ma’ruf Amin sebagai calon wapres Pak Jokowi,” kata Sekjen PKB Abdul Kadir Karding lewat Twitter, Kamis (9/8/2018).

Tak lama, dengan wajah yang serba tegang, para petinggi partai mengikuti dan mendampingi Jokowi menyampaikan hasil keputusannya. Pertama, Jokowi menyatakan bahwa mencermati aspirasi dari berbagai pihak, ia menyatakan siap mencalonkan diri sebagai Calon Presiden (Capres). Kedua, Jokowi menyampaikan wakil yang dipilih bersama para ketua umum partai, adalah Prof DR KH Ma’ruf Amin.

Apakah keputusan Jokowi ini sebuah manuver politik untuk menunggu lawan politiknya, Prabowo Subianto muncul ke permukaan? Sehingga nama Mahfud harus disimpan terlebih dahulu? Karena pendaftaran ke KPU masih akan dilangsungkan esok harinya. Waallahu’alam.

Yang jelas, nama Mahfud sudah kadung menggelegar se-antero nusantara. Di Madura misalnya, sudah terpasang baliho Jokowi-Mahfud mengiringi pengumuman tersebut. Dikhawatirkan, perubahan nama ini akan membuat pendukung berat Mahfud kecewa, dan mengambil posisi berlawanan. Inilah peluang emas yang bisa diambil Prabowo Subianto.  (hud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry