JOMBANG | duta.co – Gedung Dewan Wakil Rakyat Daerah (DPRD) sebagai tempat mengambil keputusan dan arah kebijakan tentunya butuh pikiran dan gagasan yang jernih apalagi menyakut hajat hidup rakyat. Dan munculnya kejernihan pikiran butuh suasana ruangan atau tempat yang zaman aman dan indah di padang.
Namun, suasana sejuk zaman dan indah di padang tidak terjadi di gedung DPRD Jombang, padahal ratusan juta jiwa nasib masyarakat tergantung dari kejernihan pikiran para wakil rakyat.
Berdasarkan pantauan duta.co di lapangan tampak gedung Wakil Rakyat Jombang ini beberapa tekel melupas dan pecah didepan ruang Komisi B serta bangku berserakan, sedangkan gedung utama ruang tunggu saat mau sidak paripurna tembok mengalami lubang bekas AC dan patu masih menancap bekas poster atau foto.
Selain itu, cat tembok yang melupas terkesan lama tidak pernah di huni orang, padahal hampir tiap hari para anggota legislatif ngantor dan beberapa masyarakat datang untuk menyampaikan aspirasi.
Lebih parahnya lagi, atap gedung ruangan sidang paripurna ada gambar seperti bantal yang kena air liur manusia saat tidur. Padahal tempat ini merupakan berbagai keputusan arah kebijakan masa depan Jombang dan ratusan juta jiwa bergatung.
“Lihat di lantai cor atas pada retak entar jebol gemana,” kata petugas keamanan di DPRD Jombang.
Dengan suasana gedung tidak zaman dan indah di padang seperti itu tentunya sangat berpengaruh soal produktifitas para wakil rakyat.
” Pantas gak produktif wong gedung koyok ngene,” celetuk salah satu jurnalis. (din)
