SURABAYA | duta.co – Sebuah video pendek berdurasi 00:31 detik beredar di medsos. Terdengar suara menjelaskan, bahwa, massa banteng kocar-kacir terkena gas air mata polisi.

“Mereka berusaha melarikan diri, karena merusak kampung saya saudara-saudara. Merusaki rumah warga, rumah warga Jetak (Desa Ringinharjo, Bantul red.) dirusaki,” demikian suara yang terdenar di video yang beredar Senin (24/12/2018).

Tidak jelas, apa akar masalahnya. Sempat beredar rumor, bahwa, awalnya mereka gagal beracara di sebuah pesantren. Tetapi, muncul juga dugaan ‘panas’ individu. Terjadilah bentrok! Ini melibatkan Laskar Partai Pendukung PDIP dan PPP.

Beda lagi dengan berita gelora.co dari kabartoday, dua laskar partai pendukung PDIP saling bentrok dengan Partai PPP yang dimunculkan akibat atribut partai dirusak. Sampai saat ini, kedua kubu partai pendukung tersebut masih memanas, dan diinformasikan banyak titik rawan bagi para pengguna jalan.

Keterangan foto gelora.co

Diketahui sebelumnya, Minggu 23 Desember 2018 ada berbagai event yang menjadi titik kerawanan massa, yakni Untuk Wilayah Utara, Kawasan Sleman pertigaan Khittah. Deklarasi Laskar Saddam Hussein, dan Seminar pendidikan politik oleh DPC P3 (P3 Romy) kota, peserta se-DIY di Amongrogo.

Sedangkan di wilayah Selatan Kawasan Bantul (Srandakan) ada Kegiatan PDI Laskar Tentara langit se-DIY. Adapun potensi terjadinya bentrokan, dikabarkan ada di titik–titik rawan yang bersinggungan, seperti simpang empat Dongkelan, simpang tiga Njodog, simpang tiga Sapu Angin, simpang Tembi, dan seputaran Ringroad Selatan.

Kabar yang beredar massa dari dua partai yang berbeda terlibat bentrok di Dusun Jetak, Desa Ringinharjo, Bantul. Akibat bentrok tersebut satu rumah milik Sudarman rusak kaca depanya, dua mobil rusak kena lemparan batu dan satu motor juga rusak.

Berdasarkan Informasi di lokasi, diketahui bentrok berawal saat rombongan massa PDI Perjuangan pulang dari kegiatan bersih pantai.

Kegiatan bersih pantai ini digagas PDI Perjuangan yang berlokasi di Pantai Cangkring desa Poncosari kecamatan Srandakan. Minggu, (23/12/2018) pukul 10.00 Wib.

Keterangan foto gelora.co

Kegiatan bersih pantai dihadiri oleh Ny Esti Wijayanti anggota DPR RI, Gusti Yudho anggota DPRD Bantul dan masa simpatisan sekitar 2000 orang. Kegiatan bersih pantai tersebut dilaksanakan dalam rangka mencari simpati warga untuk mendukung partai berlambang kepala banteng (PDIP) itu.

Sepulang dari kegiatan tersebut, massa PDIP melewati Desa Jetak. Tiba-tiba massa berbelok masuk kampung menuju rumah warga yang merupakan tokoh laskar dari partai lain bernama Nada. Aksi saling lempar batu tidak bisa terhindarkan dari dua kubu.

Polisi kemudian menghalau dua massa dengan tembakan gas air mata. Massa beratribut merah hitam (PDIP) dihalau ke arah selatan dari perempatan Jetak. Sedangkan massa laskar dari partai lain di sisi utara.

Semakin sore massa dari dua kubu semakin banyak. Aparat kepolisian dibawah kendali Kapolres Bantul, AKBP Sahat Marisi Hasibuan berusaha memblokir pergerakan kedua kubu.

Tiga truk Brimob Polda DIY diterjunkan pula di lokasi untuk memperkuat aparat kepolisian Polres Bantul.

Bukan Yang Pertama

Menjelang mahrib, akhirnya aparat mengalihkan massa beratribut merah hitam ke arah timur dari perempatan Jetak dan sampai perempatan Gose digiring ke utara dalam pengawalan ketat.

Keputusan ini diambil guna menghindari massa laskar dari partai hijau yang banyak berkumpul di sebelah utara dari perempatan Jetak.

“Untuk rumah yang rusak tadi milik Pak Sudarman.Beliau bukan aktifis partai, hanya saja dilewati massa laskar saat masuk kampung ke rumah Mas Nada,” kata Lurah Ringinharjo Sulistyo Atmaji SE saat ditemui koranbernas.id di rumahnya.

Hal senada dikatakan Danlimas Desa Ringinharjo, Noki Hermawan. Akibat bentrok ini menyebabkan kerusakan rumah dan kendaraan.

Kejadian yang menimpa Nada menurutnya bukan yang pertama, tapi ketiga kalinya yakni saat Pileg 2014, Pilbup 2015 dan hari ini.

Sementara itu, secara terpisah Yudha PW Pembina Laskar Tentara Langit Familia saat ditemui di pantai Cangkring mengatakan, jika massa yang ikut kegiatan bersih pantai sekitar 2.000 orang.

Kegiatan yang diisi panggung hiburan dan dihadiri oleh angggota DPR RI Esti Wijayanti, Anggota DPRD DIY Joko Purnomo SE tersebut bertujuan untuk meneguhkan Indonesia sebagai negara maritim.

“Maka kami memilih kegiatan bersih pantai sekaligus untuk mendukung sektor pariwisata yang ada di Bantul sekaligus kegiatan untuk lebih memperkenalkan keberadaan Pantai Cangkring ke masyarakat luas,” imbuhnya. Semoga cepat selesai. (ren,sr)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry