SURABAYA | duta.co – Kesenian khas Jawa Timur “ludruk” memiliki potensi ekonomis yang bagus jika dikemas dengan lebih baik. Kekhususan ludruk bisa menjadi pemicu pergerakan ekonomi karena sebagai bagian dari pengembangan sektor ekonomi kreatif yang sedang digalakkan pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini.

“Ludruk tidak dapat ditemui di daerah lain selain di Jatim. Harapannya, dengan keuletan penggiat seni di Jatim, kesenian tradisional semacam ludruk dapat kembali berjaya dan bisa dibanggakan oleh masyarakat,” ujar Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jatim, Nurwiyatno, saat menghadiri dialog kebangsaan yang diselenggarakan komunitas Rek Ayo Rek di Surabaya, Minggu 2 Juli 2017.

Lebih jauh mantan Penjabat Wali Kota Surabaya ini menilai kesenian ludruk merupakan salah satu potensi dan menjadi daya tarik mendatangkan turis ke Jatim. “Ludruk adalah kesenian lokal yang tak tergantikan dan tidak sedikit wisatawan sangat menyukainya, termasuk turis asing,” dalih kepala Inspektorat Jatim ini.

Ia juga mengapresiasi para seniman, terutama pemeran ludruk yang terus berusaha tampil terbaik kendati saat ini kurang mendapat perhatian. Perubahan zaman dan maraknya sinetron serta film di televisi sangat mempengaruhi kehidupan kesenian ludruk yang setiap penampilannya mengedepankan kearifan lokal dengan nilai luhur budaya yang sangat tinggi.

“Tapi bagaimana pun juga, saya sangat mengapresiasi dan memuji eksistensi kesenian ludruk di Jatim, beserta seluruh pihak yang terus berupaya menjadikan ludruk tetap ada,” jelas Cak Nur, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, pria yang menyatakan niatannya untuk ikut meramaikan Pilgub Jatim 2018 dengan maju sebagai calon Wakil Gubernur Jatim pada Sabtu (1/7) malam berkesempatan menyaksikan pertunjukan ludruk di THR Surabaya bersama sejumlah pengurus Dewan Kesenian Jatim yang digelar oleh kelompok kesenian ludruk Irama Budaya dengan mengangkat lakon “Ayahku Pulang”.

“Ke depan, saya akan berusaha membantu memecahkan masalah kesenian ini dengan memikirkan bersama para penggiat seni yang ada di Dewan Kesenian Jatim mencari jalan keluar agar kesenian dan budaya Jatim terus terlestarikan,” pungkas Nurwiyatno. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry