Warung kopi yang dijadikan mangkalnya para siswa yang membolos di Gresik kota. (ft.duta : abdul salim)
GRESIK | duta.co – Menjamurnya warung kopi di Gresik kota, Kebomas dan daerah lain mendapat perhatian khusus dari LSM Fiar (Partisipasi Akar Rumput  Gresik). LSM ini mengharapkan pihak Pemkab Gresik mengatur tentang masalah berdirinya warkop karena hal ini akan mempengaruhi pelajar  terutama kalangan siswa yang sering bolos tidak sekolah.
“Ternyata mereka berada di warung kopi saat bolos,” . Hal kata  Mas’ud Hakim, SPd,M.Si, Koordinator  LSM Fiar Gresik, Kamis (4/1/20018).
 Menurut dia, seharusnya  Bupati Gresik mengeluarkan Perda tentang menjamurnya dan maraknya warung kopi sebab dijadikan mangkal anak usia sekolah hingga larut malam. “Kalau mereka senang ngopi  di usia sekolah SMP atau SMA ini akan mempengaruhi terhadap dunia pendidikan di Gresik,” kata Mas’ud.
Menurut Mas’ud, menjamurnya warkop bukan hanya di Gresik kota, di kecamatan wilayah  selatan sudah mulai menjamur warkop. Warkop ini tempat nongkrongnya para anak muda dan orang tua juga. Sehingga keberadaannya perlu ada perhatian Pemkab Gresik.
“Bukan kerena wakopnya.  Tapi anak-anak diusia sekolah perlu diperhatikan, terutama pada jam-jam sekolah yang sering ditemukan di warkop tersebut,” kata dosen  Universitas Hang Tuah Surabaya ini.
“ Insya Allah  kami yakin bahwa Pemnkab Gresik akan memperhatikan tentang masalah ana-anak diusia sekolah, terutama  Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, yang bisa bekerja sama dengan pihak Satpol PP Gresik, untuk sidak ke warkop yang sering dijadikan mangkal para siswa. Karena awal tahun 2017 yang lalu, pihak  Satpol PP Gresik, giat mengadakan sidak untuk anak sekolah. Tapi saat ini kelihatan tidak kelihatan, jangan mandul dong Satpol PPnya,” kata Mas’ud.
 Lebih lanjut Mas’ud mengharap agar pihak Satpol PP Gresik lebih giat untuk mengadakan sidak terhadap warkop  yang dijadikan mangkal pelajar dan membolos pada waktu jam sekolah. Hasil yang diperoleh dari salah seorang yang mendata Warkop di Gresik pada awal tahun 2017, jumlah warung kopi yang tersebar di Gresik dan Kebomas sekitar 6.176 warkop. Saat ini warkop di wilayah kota tambah terus. “Bahkan saat ini jarak warkop hanya dua meter berjejer, terutama di wilayah kota,” kata  Nizam, penggemar ngopi di Gresik.
Sementara itu Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono, tentang masalah siswa yang membolos terutama pada jam sekolah, mengatakan, pihaknya akan mengkoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Satpol PP. (sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry