Rapat kerja LP3M Bakomubin Jawa Timur, di Namira Hotel Syariah Surabaya, Selasa (18/2/25). (FT/LOETFI)

SURABAYA | duta.co – Bertempat di Namira Hotel Syariah Surabaya, Selasa (18/2/25), Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Muslimah (LP3M) Bakomubin Jawa Timur menggelar Rapat Kerja (Raker). Raker kali ini membahas tentang AD/ART LP3M, program kerja, dan pembentukan DPD-DPD LP3M se-Jawa Timur.

R. Dewi Novita Kurniawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Muslimah (LP3M) Bakomubin Jawa Timur, kepada duta.co di lokasi Raker, Selasa (18/2/25) mengatakan, Raker ini membahas agenda terkait AD/ART LP3M, program kerja, dan pembentukan DPD-DPD LP3M se-Jawa Timur.

“Selain itu, kami juga membahas tentang rencana pelantikan LP3M Jawa Timur yang Insya Allah akan kami laksanakan setelah lebaran, dengan mengundang stakeholder terkait untuk hadir dalam pelantikan tersebut,” ujarnya.

“LP3M ini adalah Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Muslimah Bakomubin, yang mewadahi mubaligoh yang ada di seluruh Jawa Timur. Ada enam bidang yang masing-masing akan menyusun program kerja untuk dilaksanakan selama satu tahun ke depan,” jelas Dewi.

Sekitar bulan Juni atau Juli, pihaknya akan mengadakan seminar diskusi nasional yang rencananya akan menghadirkan Ibu Saraswati Joyo Hadikusumo, anggota Komisi 3 DPR RI,Ibu Lia Istifhama (Ning Lia) senator anggota DPD RI Jawa Timur, Kyai Haji Zawawi Imron Budayawan, serta penyair Celurit Mas Madura sebagai budayawan. “Kami juga akan mengundang Fadli Zon, Menteri Kebudayaan,” tambahnya.

Enam bidang yang dimaksud antara lain adalah bidang Dakwah dan Pendidikan, Tabligh, Ekonomi dan Sosial, Advokasi dan Media Sosial, serta UMKM.

“Dengan kehadiran 35 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Trenggalek, Sumenep, Probolinggo, Banyuwangi, Pasuruan, dan Tulungagung, kami berharap bisa terjalin koordinasi yang lebih baik. Silaturahmi sangat penting, agar kita bisa saling mengenal dan bekerjasama dengan pengurus lainnya,” ujar Dewi.

Lebih lanjut, Dewi menegaskan, bahwa keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada man power yang ada di dalamnya. “Struktur organisasi yang terorganisir dengan baik akan membuat program kerja dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Mochammad Yunus Basyaiban, Ketua DPW Bakomubin (Badan Koordinasi Muballigh se-Indonesia) Jawa Timur, mengatakan, LP3M Bakomubin di Jawa Timur adalah lembaga otonom dari Badan Koordinasi Muballigh se-Indonesia. Ia ditunjuk sebagai ketua Bakomubin Jawa Timur.

“LP3M merupakan bagian tak terpisahkan dari Bakomubin, yang bertujuan menghimpun potensi ibu-ibu Muballighot di Jawa Timur dan menyalurkannya untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,” lanjut Yunus.

Yunus juga menjelaskan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Duta Besar Pakistan untuk menjajaki kerjasama, termasuk terkait program studi S2 bagi anak-anak Indonesia, serta peluang bagi produk UMKM yang dihasilkan oleh ibu-ibu di Jawa Timur untuk dipromosikan di Pakistan.

“Produk-produk dari Indonesia, khususnya yang dibuat oleh para Muslimah, diharapkan bisa masuk ke pasar internasional, seperti di Saudi Arabia, yang saat ini banyak mengimpor produk dari Pakistan. Kita ingin produk Muslimah Indonesia juga dapat dikenal oleh dunia,” tambahnya.

Yunus menekankan, bahwa Bakomubin hadir untuk merangkul potensi-potensi Muslimah yang ada di Indonesia. “Di Indonesia banyak lembaga yang dikelola oleh Muslimah, seperti Fatayat NU, Muslimat, Hidayatullah, Musidah, WSI, dan Aisyah Muhammadiyah. Bakomubin menjadi wadah bagi muballigh dan muballighot dari berbagai ormas Islam untuk berkumpul, merencanakan dakwah secara terencana, sistematis, dan berbagi tugas,” jelasnya.

Salah satu peserta Raker, Ibu Anis dari Lamongan, berharap, kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama terkait informasi keagamaan dan advokasi hukum, seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta perkawinan dini yang semakin tinggi.

“Semoga melalui Raker ini, kita dapat merancang program-program yang dapat mencegah kekerasan pada perempuan dan anak, serta menurunkan angka perkawinan dini di Jawa Timur, khususnya melalui koordinasi LP3M dan bidang-bidang yang ada,” pungkasnya. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry