KH Abdurrahman Navis (ist)

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum wr wb. Bapak Kiai yang dimuliakan Allah. Seperti apakah kriteria orang yang salatnya khusyuk dan sampai diterima di sisi Allah. Karena terus terang saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk fokus di dalam salat kontak langsung dengan Allah tapi kenyataannya ada saja sesuatu yang membayangi dan mengganggu kekhusyukan dalam salat. Kira-kira faktor apa saja ya Ustad yang membuat salat saya tidak khusyuk, dan apakah diterima di sisi Allah salatnya orang yang tidak khusyuk. Adakah doa khusus supaya di dalam salat bisa khusyuk dan murni hanya untuk Allah. Terima kasih. Barra Taqya

 

Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Barra Taqya yang saya hormati. Dalam salat itu ada syarat sahnya salat, yaitu melakukan sesuai syarat rukunnya dan menjauhi hal yang membatalkannya. Juga ada syarat diterimanya salat, yaitu khusyuk. Untuk khusyuk memang tidak gampang. Pada zaman Rasulullah pun sahabat tidak ada yang mampu full khusyuk dan tidak bisa mendapatkan hadiah jubah dari Rasulullah ketika diadakan lomba khusyuk salat.

Dengan demikian, menurut Imam Ghozali, kita tetap berusaha khusyuk minimal ketika takbiratul ihram. Barra Taqya. Baiklah pengasuh jelaskan tentang khusyuk salat. Hudzaifah pernah berkata: Apa yang pertama hilang dari agama Kalian adalah khusyuk, dan apa yang paling akhir hilang dari agama kalian adalah salat, banyak orang slat tapi tidak ada kebaikan pada mereka, Kalian nanti akan masuk masjid dan tidak ada lagi orang khusyuk.” (al-Madarij 1/521).

Khusyuk merupakan kekuatan salat. Tanpa khusyuk, salat seakan-akan tidak mempunyai makna bagi pelakunya, karena salat hanya berupa aktivitas fisik yang rutin, tanpa kenikmatan dan tanpa rasa khidmat di dalamnya. Menghancurkan dan merusak kekhusyukan dalam salat adalah salah satu misi setan di dunia ini.

Firman Allah dalam menceritakan misi setan tersebut: ‘’Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur [taat] (al-A’raaf: 17).  Rasulullah saw bersabda , ‘’Yang pertama akan hilang dari umatku adalah khusyuk, hingga Kalian tidak lagi melihat orang khusyuk (HR Tabrani. Sahih).

Adapun tips yang bisa membantu khusyuk salat adalah sebagai berikut:

  1. Persiapkan diri untuk salat. Itu dimulai dengan mendengarkan azan dan mengikutinya, berdoa azan, memperbaiki wudu, berdoa setalah wudu, melakukan siwak sebelum salat, mempersiapkan baji salat, tempat salat, dan menunggu waktu salat. Bukan bergegas salat ketika waktu hampir lewat.
  2. Thuma’ninah: yaitu berhenti sejenak pada setiap rukun-rukun salat. Dalam hadis diriwayatkan bahwa Rasulullah saw ketika salat, beliau melakukan thima’ninah hingga semua anggota badan beliau kembali pada tempatnya. (H.R. Abu Dawud dll.) Dalam hadis lain Rasulullah saw bersabda, ‘’Seburuk-buruk pencuri adalah pencuri salat. Bagaimana itu wahai Rasulullah, tanya sahabat. ‘Mereka yang tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya. (HR Ahmad dan Hakim: sahih). Seseorang tidak akan bisa khusyuk tanpa thuma’ninah ini karena cepatnya pergerakan salat telah menghilangkan kekhusyukan dan konsentrasi hati.
  3. Ingat kematian saat salat. Rasulullah saw pernah bersabda, ‘’Ingatlah mati saat kamu salat, sesungguhnya seseorang yang ingat mati saat salat maka ia akan memperbaiki salatnya, dan salatlah seperti salatnya orang yang mengira itu salatnya yang terakhir” (Dailami: Sahih). Rasul juga pernah berpesan kepada Abu Ayub ra, “Salatlah seperti salatnya orang yang pamitan” (Ahmad: Sahih).
  4. Tadabbur (menghayati) ayat-ayat Quran yang dibaca saat salat, begitu juga zikir-zikir dan bacaan salat lainnya serta menyerapnnya dalam diri mushalli. ‘’Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran (Shad: 29).

Adapun perkara-perkara yang mengganggu kekhusyukan adalah sbb:

  1. Membersihkan tempat salat dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi seperti gambar-gambar dan ornamen yang menarik perhatian orang salat. Aisyah ra pernah mempunyai kelambu di rumahnya berwarna-warni, lalu Rasulullah memintanya agar menyingkirkan itu karena itu mengganggu salat beliau (Bukhari). Maka hendaknya melakukan salat di tempat yang jauh dari kebisingan dan banyak orang lalu lalang, tempat orang ngobrol, apalagi tempat hiburan dan bersenang-senang karena itu akan mengganggu kekhusyukan salat. Begitu juga agar lokasi salat tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Rasulullah saw memerintahkan agar para sahabat melakukan salat zuhur saat cuaca agak dingin.
  2. Memakai pakaian yang polos dan tidak banyak warna. Karena itu akan menarik pandangan mushalli dan mengganggu konsentrasinya dalam salat. Rasulullah pernah salat dan terganggu dengan kelambu Aisyah yang berwarna-warni lalu beliau meminta untuk menyingkirkannya (Bukhari, dll).
  3. Hindari salat di waktu makan. Rasulullah saw bersabda, “Tidak baik salat di hadapan makanan” (Muslim). Riwayat lain mengatakan, “Ketika maka malam sudah siap dan datang waktu salat, maka dahulukan makan malam.” (Bukhari).
  4. Hindari menahan buang air besar, kecil, dan angin. Rasulullah saw melarang salat sambil menahan kencing (Ibnu Majah: Sahih). Riwayat lain mengatakan bahwa Rasululllah saw bersabda, ‘Kkalau Kalian akan salat dan ingin ke wc maka pergilah ke wc dulu (Abu Dawud: Sahih).
  5. Hindari salat dalam keadaan ngantuk berat. Rasulullah saw bersabda, “Kalau Kalian salat dan ngantuk maka tidurlah hingga ia mengerti apa yang dikatakan” (Bukhari). Riwayat lain dengan tambahan: ditakutkan ketika Kalian ngantuk dan melakukan salat maka ia tidak sadar maunya meminta ampunan Allah tapi malah mengumpat dirinya (Bukhari).
  6. Hindari salat di tempat yang kurang rata atau kurang bersih karena itu akan mengganggu konsentrasi saat sujud. Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kau membersihkan tempat sujudmu (dari kerikil) saat salat, kalau terpaksa melakukannya maka itu cukup sekali (Abu Dawud: Sahih).
  7. Jangan membaca terlalu keras sehingga mengganggu orang salat di samping kita. Rasulullah saw bersabda, “Ingatlah bahwa Kalian semua menghadap Allah, janganlah saling mengganggu, jangan membaca lebih keras dari saudaranya dalam salat” (Abu Dawud: Sahih).
  8. Jangan tengak-tengok saat salat. Rasulullah saw mengingatkan bahwa tengak-tengok dalam salat adalah gangguan setan (Bukhari). Dalam hadis lain dikatakan, “Allah senantiasa melihat hambanya saat salat selama ia tidak menengok, kalau menengok maka Allah meninggalkannya” (Abu Dawud: Sahih).
  9. Jangan melihat ke arah atas. Rasulullah saw pernah bersabda, “Ada orang-orang salat sambil menghadap ke atas, mudah-mudahan matanya tidak kembali” (Ahmad: Sahih).
  10. Menahan mulut ketika ingin menguap. Sabda Rasulullah saw, “Ketika kalian menguap saat salat, maka tahanlah sekuatnya karena setan akan masuk ke mulut kalian” (Muslim).
  11. Jangan salat seperti kebiasaan binatang. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw melarang salat seperti patukan gagak, duduknya harimau, dan menjalankan ibadah di tempat yang satu seperti onta (Ahmad: Sahih).

Barra Taqya. Berusahalah untuk melaksanakan salat sebaik-baiknya, baik syarat rukun dan khusyuknya, setelah itu kita pasrahkan kepada Allah, karena Allah tidak membebankan hamba-Nya kecuali sesuai kemampuannya. Wallahu a’lam bisshawab salamu’alaikum wr wb. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry