SURABAYA | duta.co – Locita Waranggani, siswi kelas 4, SDN Pacarkeling V Surabaya terpilih menjadi satu dari 12 pemain  sepakbola putri U-12 untuk berlaga di ajang Junior Soccer School dan League (JSSL) di Singapura pada 17 hingga 20 April mendatang.
Locita terpilih usai mengikuti laga MilkLife Soccer Challenge All Stars mewakili Surabaya di Supersoccer Arena Kudus, Jawa Tengah, 24-26 Januari 2025 lalu.

Aksi Locita di ajang itu menarik perhatian Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann dan Head Coach Assistant MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya. Locita selama ajang itu berlangsung berhasil mencetak tiga gol  selisih satu gol dengan top scoorer-nya.

Tidak hanya para pelatih, Presiden Direktur Djarum Foundation, Victor R Hartono juga memuji permainan Locita. ” Kecil-kecil cabe rawit. Baru usia sembilan tahun bisa jadi kapten tim, luar biasa,” katanya.

Coach Timo tak kalah kagum. Di usia yang masih belia, Locita mempu memimpin teman-temannya saat di lapangan hijau. “Locita luar biasa. Bahkan pas tampil di China 2024 lalu, Locita juga mampu mencetak gol,” tuturnya.

Dari semua pemain yang nantinya akan berangkat ke Singapura, Locita yang paling muda, usia sembilan tahun. Kesempatan untuk berlaga di JSSL Singapura akan menjadi pengalaman baru baginya. “Senang bisa terpilih. Akan tampil terbaik di sana,” katanya.

Ibunda Locita, Mela Damayanti tak kalah senang anaknya bisa terpilih main di Singapura. Diakuinya, dia akan mendorong Locita untuk terus berlatih. “Namun saya juga belum tahu kapan mulai pelatihan bersama. Katanya nanti dikabari,” ungkapnya.

Yang pasti, Mela sudah berkoordinasi dengan guru dan kepala sekolah di mana Locita menuntut ilmu. “Saya dari awal sudah bicara kalau nantinya Locita akan banyak izin untuk ikut pertandingan. Pihak sekolah memaklumi,” ungkap Mela.

Selama ini, jika Locita banyak ikut pertandingan, maka pihak sekolah akan mengirimkan materi pembelajaran dan menyiapkan ujian susulan bagi Locita. “Ya anaknya tidak masalah, guru dan sekolah juga tidak keberatan. Ya kita jalani saja,” ungkapnya.

Yang pasti kata Mela, Locita atau Loli tidak boleh meninggalkan pendidikannya walau sudah berkarier di dunia sepakbola. Bagi Mela, pendidikan menjadi nomor satu untuk masa depan Locita. “Harus seimbang antara pendidikan dan hobi supaya ke depan ada masa depan yang pasti,” ungkapnya.

Mela pun berkomitmen untuk mendorong dan mendukung penuh hobi Locita. Bahkan setiap ada pertandingan, Mela selalu ada di dekat Locita, memberikan dukungan di atas tribun penonton. “Kalau masih di dalam negeri pasti saya hadir untuk memberi dukungan. Kalau keluar negeri, mahal,” tuturnya tertawa.

JSSL Singapura akan digelar pada 17 hingga 20 April mendatang. Terdapat 12 pesepakbola U-12 dan 12 pesepakbola U-14 yang merupakan pemain terbaik hasil seleksi tim talent scouting di bawah pantauan Timo Scheunemann serta Asep Sunarya.

Head Coach Assistant MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya mengatakan, line-up tim JSSL dipilih berdasarkan kemampuan dasar dalam mengendalikan bola serta aspek atletik lainnya seperti postur tubuh, kelincahan, rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama dalam tim, ketekunan, dan semangat pantang menyerah.

“Kami sudah memantau bakat dari adik-adik ini dari dua tahun lalu dari awal MilkLife Soccer Challenge 2023 di Kudus serta tujuh kota penyelenggaraan lainnya di tahun 2024 baik itu Seri 1 dan Seri 2. Memang ada beberapa perombakan yang awalnya masuk ke dalam radar kami maupun yang di luar list. Sebab memilih 24 pemain dari total 12.778 peserta itu bukan hal mudah. Namun kami sudah memilih yang terbaik dan semoga bisa membanggakan nama Indonesia pada JSSL mendatang,” tukasnya. ril/lis

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry