
SURABAYA | duta.co – Rumah Sakit dr Soetomo (RSDS) Surabaya bersiaga penuh untuk antisipasi segala hal yang kemungkinsn bisa terjadi saat libur lebaran 2025.
Seperti diketahui, libur lebaran kali ini lebih panjang durasinya dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sehingga kami juga harus lebih lama melakukan antisipasi agar masyarakat bisa dilayani dengan maksimal,” ujar Direktur RSDS, Prof Cita Rosita Prakoeswa, Rabu (26/3/2025).
RSDS kata Prof Cita akan bersiaga pada 28 Maret hingga 7 April. Semua hal dipersiapkan dengan matang. Mulai Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Bedah Pusat (IBP), laboratorium, ruang operasi, radiologi, depo obat, gizi dan ruang jenazah bersiaga 24 jam.
Kabid Pelayanan Medik RSDS, dr Mouli Edward menambahkan RSDS menyiapkan tenaga medis sebanyak 268 orang dan 238 non medis setiap harinya.
“Sedangkan untuk on call kita siagakan 1.501 orang yang harus siap jika dibutuhkan,” katanya
Dikatakan dr Mouli, tren pasien rujukan beberapa tahun terakhir ini berubah dari tahun-tahun sebelumnya. Jika dulu pasien rujukan banyak yang membutuhkan penanganan operasi karena korban mercon atau petasan, kini justru lebih banyak penyakit metabolik. “Pasien dengan penyakit kronis itu banyak karena mereka tidak kontrol makan setelah puasa,” tambah dr Mouli.
IGD Siap 24 Jam
Kepala IGD, dr Hardian Basuki menambahkan IGD memiliki kapasitas 48 pasien bersamaan. Untuk pasien khusus ada 20 bed, dewasa 12 bed, high care 17 bed, kandungan 20 bed, penyakit menular 20 bed.
“Kami menyiapkan 6 kamar operasi di mana lima diantaranya bisa digunakan secara simultan,” ungkapnya.
Selain para PPDS, dokter jaga dan perawat, IGD juga menyiapkan lima dokter spesialis setiap harinya.
Lima spesialis itu adalah anastesi, spesialis bedah umum bergantian dengan ortopedi, syarah dan bedah lainnya. Juga ada spesialis kandungan, penyakit dalam dan anak.
Di hari biasa, kunjungan IGD mencapai 105 pasien per hari. Dan pada hari lebaran tahun lalu, kunjungan mencapai 120 pasien seharim dan mayoritas adalah pasien rujukan dari rumah sakit di Jawa Timur.
Sementara Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan, Prof Ahmad Suryawan menambahkan karena libur lebaran kali ini cukup panjang, maka bagi pasien penyakit kronis yang membutuhkan obat, maka pihak rumah sakit sudah mengatur jadwal pengambilan obatnya. Agar obat tersebut bisa dikonsumsi saat libur.
“Sementara untuk pasien cuci darah pada hari Senin maka jadwal akan dimanukan pada Minggu terakhir di Maret ini atau tanggal 30 Maret,” tukasnya. lis