GRESIK | duta.co – Setiap Hari Raya Idul Adha, puluhan penjual daging kurban murah meriah secara ‘dadakan’ berjubel sepanjang bahu jalan Pasar Kota Gresik (PKG). Tepatnya di sepanjang Kali Tutup. Seperti Minggu, (11/08) kemarin, mereka menjual daging dengan harganya di bawah rata-rata.
Jika harga daging normal mencapai Rp 100- Rp 120 ribu perkilogram, pedagang dadakan menjualnya sangat murah. Daging sapi segar hanya dipatok antara Rp 60 ribu-Rp 70 ribu/kg. Selain itu, ada jeroan, maupun tetelan dan kaki sapi maupun kambing. Pembeli pun datang menyerbu di pasar dadakan itu.
“Tadi bawa daging banyak. Ada daging sapi. Ini tinggal daging kambing,” ungkap Sulastri (53) salah satu penjual.
Daging tersebut hingga dijual sangat murah karena ada masyarakat yang memanfaatkan momen Idul Adha. Sejak pagi hari sudah keliling dari tempat-tempat penyembelihan hewan kurban untuk antri mendapatkan jatah.
Setelah berhasil, daging dari minta jatah ke tempat-tempat penyembelihan hewan kurban dirasa terkumpul cukup banyak, baru dijual.
“Dapat sekitar 10 kg daging. Lumayan hasilnya buat makan anak-anak di rumah,” ujarnya enteng.
Sementara itu, para pembeli yang menyerbu penjual daging dadakan yakni, para penjual makanan olahan dengan bahan daging maupun masyarakat yang bakal merencanakan hajatan.
Salah satu penjual bakso, Mohammad Anam (25) warga Kecamatan Bungah yang mengaku tidak mau ketinggalan untuk tidak membeli daging murah. Dengan membeli daging murah, dia bisa menggunakan untuk hidangan dalam hajatan yang hendak digelar.
“Saya mau beli 2 kg untuk persiapan hajatan. Mumpung harga daging murah,” ungkapnya.
Pembeli lainnya, Fauziyah (30) warga Kecamatan Gresik yang mengaku penjual pentol mengaku membeli daging di penjual dadakan karena tak punya jatah daging kurban. Kebutuhan daging sebagai bahan pentol tidak bisa hanya mengandalkan pasokan dari masjid.
“Daging ini untuk membuat pentol, tidak mungkin cukup dari jatah kurban. Ini mumpung kesempatan daging murah, jadi saya beli agak banyak,” pungkasnya. (pii)
