LELANG SUKUK: Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara menghimpun penawaran sebanyak Rp 6 triliun. (duta.co/dok)

LELANG SUKUK: Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara menghimpun penawaran sebanyak Rp 23,72 triliun. (duta.co/dok)

JAKARTA|duta.co – Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara menghimpun penawaran sebanyak Rp 23,72 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menyerap total dana Rp 6,3 triliun atau melampaui target indikatif lelang SBSN yang dipatok Rp 6 triliun.  Dana hasil lelang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menuturkan, ada lima seri sukuk pemerintah yang dimenangkan kali ini. Pertama, SPNS11072017 yang diserap sebesar Rp 2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,32 persen dan imbalan diskonto.

“Jumlah penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp 14,5 triliun dengan imbal hasil  tertinggi 6,5 persen dan imbal hasil terendah 5,15 persen. Surat utang tersebut akan jatuh tempo pada 11 Juli 2017,” kata Reza dalam rilisnya, Kamis (26/1/17).

Kedua, PBS013 yang dimenangkan senilai Rp 3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,05 persen dan imbalan 6,25 persen. Sukuk ini meraih penawaran Rp 6,84 triliun dengan imbal hasil tertinggi 7,62 persen dan imbal hasil terendah 6,87 persen. SBSN ini berjatuh tempo 15 Mei 2019.

Ketiga, PBS014 yang diserap sebesar Rp 850 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,44persen dan imbalan 6,5 persen. SBSN ini mendapat penawaran Rp 1,22 triliun dengan imbal hasil tertinggi 7,62 persen dan imbal hasil terendah 7,15 persen. Seri tersebut akan jatuh tempo pada 15 Mei 2021.

Keempat, PBS011 yang dimenangkan senilai Rp 230 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,79 persen dan imbalan 8,75 persen. Surat utang ini membukukan penawaran Rp 644 miliar dengan _yield_ tertinggi 8 persen dan imbal hasil terendah 7,78 persen. Sukuk tersebut bakal jatuh tempo pada 15 Agustus 2023.

Kelima, PBS012 yang diserap sebesar Rp 225 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,24 persen dan imbalan 8,87 persen. “SBSN ini meraih penawaran hingga Rp 502 miliar dengan imbal hasil tertinggi 8,4 persen dan imbal hasil terendah 8,18 persen. Instrumen tersebut tenggat waktunya 15 November 2031,” tuturnya. (imm)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry