JAKARTA | duta.co – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui jajaran Dukcapil daerah pada Kamis tanggal 27 Desember 2018 ini akan melaksanakan pelayanan jemput bola perekaman KTP-el serentak secara nasional di 514 kabupaten/kota. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengejar kekurangan sisa 2,6% yang belum melakukan perekaman.
Untuk itu Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri mengeluarkan surat edaran No. 471.13/24150/DUKCAPIL Tanggal 17 Desember 2018 tentang jemput bola perekaman KTP elektronik massal. Surat itu ditujukan kepada seluruh bupati/walikota dan diharapkan tersosialisasikan juga kepada seluruh instansi pemerintahan di daerah, camat/kepala distrik, lurah, kepala desa/kepala kampung, kepala dusun, kepala lingkungan RW/RT agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Yang unik, seperti tercantum dalam surat edaran itu, targetnya para pemilih pemula para siswa SMU, SMK, santri pondok pesantren dan mahasiswa.
Seperti tercantum dalam surat edaran yang diterima Redaksi duta.co Rabu 26 Desember 2018 malam, selain pemilih pemula, ada pula calon pemilih di rutan dan lapas serta tempat lain yang memiliki calon pemilih terkonsentrasi seperti perusahaan dan perkantoran. Namun sejumlah kalangan menyoal kebijakan Kemendagri ini.
“Kami hanya khawatir disalahgunakan oleh oknum sebab sekarang menjelang Pilpres. Apalagi kasus-kasus E-KTP atau KTP el ini terus berlanjut setelah kasus-kasus sebelumnya terkait penemuan KTP el dan belangko yang dijual,” kata Sobirin, warga Surabaya, Rabu malam.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar mengatakan, pihaknya meminta partisipasi aktif masyarakat, Ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, pimpinan perusahaan swasta, BUMN, dan pihak terkait lainnya untuk turut membantu lakukan sosialisasi Jemput Bola Perekaman KTP-el secara serentak di Seluruh Indonesia.
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri telah membuka call centre untuk membantu pelayanan KTP-el kepada masyarakat. “Silahkan hubungi di nomor telepon 1500537”, ujarnya.
Lebih lanjut lagi Bahtiar menjelaskan dalam keterangannya bahwa pada tanggal 27 Desember 2018 adalah perekaman KTP-el jemput bola serentak di seluruh Indonesia, tetapi proses pelayanan perekaman ini tidak berhenti di situ saja. Walaupun cuma 1 hari secara serentak nasional dilakukan perekaman, bukan berarti perekaman jemput bola berhenti dalam 1 hari tersebut di tanggal 27 Desember 2018.
Pelayanan jemput bola perekamanan KTP-el serentak secara Nasional ini diarahkan kepada pemilih pemula, di SMU, SMK, Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren atau masyarakat pemilih yang ada Rumah Tahanan atau Lembaga Pemasyarakatan serta tempat lainnya yang memiliki jumlah pemilih yang terkonsentrasi, seperti perusahahaan, perkantoran dan tempat usaha lainnya.
“Prinsipnya seluruh jajaran Dukcapil daerah terus melakukan pelayanan jemput bola sepanjang ada masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP-el, baik individu, komunitas masyarakat, perusahaan, pabrik-pabrik, perumahan-perumahan, pengelola apartemen dan lain sebagainya yang menghubungi jajaran Dukcapil, baik pusat dan daerah untuk dilakukan perekaman KTP-el,” terangnya.
Kapuspen Bahtiar juga menyampaikan optimismenya akan pelayanan jemput bola perekaman KTP-el serentak secara nasional pada tanggal 27 Desember 2018 dengan didukung oleh partisipasi dari semua pihak.
“ Kami optimis jika seluruh masyarakat aktif melakukan perekaman maka perekamanan KTP-el bisa kita tuntaskan menuju Single Identity Number (SIN) pada Tahun 2019”, tutupnya. (hud)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry