SURABAYA | duta.co -Perang dagang China dan Amerika ternyata berdampak pada penurunan penjualan ekspor PT Langgeng Makmur Industri Tbk.  Penjualan ekspor  perseroan mengalami penurunan 25% dari Rp 7,3 miliar tahun 2017 menjadi Rp 5,5 miliar ahun 2018 dengan tujuan utama ekspor  sejumlah negara Timur Tengah termasuk Asia, Afrika serta kawasan Eropa.

Kosasih, Direktur  PT Langgeng Makmur Industri Tbk mengatakan potensi pasar ekspor masih terbuka di sejumlah Negara Asia, Timur Tengah dan Afrika juga Eropa. Untuk itu, perseroan akan terus memacu peningkatan ekspor langsung ataupun tidak langsung guna meningkatkan kinerja perseroan yang memiliki banyak varian produk unggulan.

“Kontribusi ekspor memang masih  kecil kisaran 2% dari total penjualan dan akan terus ditingkatkan lebih besar lagi,” katanya  usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa, Selasa (25/06).

Kosasih menambahkan secara umum kinerja perseroan meningkat.  Pada tahun2018, penjualan perusahaan sebesar Rp 456 miliar, naik sebesar Rp 45 miliar atau 11% dibandingkan dengan penjualan tahun 2017 sebesar Rp 411 miliar.

“Penjualan domestik naik Rp 6 miliar atau 11%dari Rp 404 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 450miliar pada tahun 2018,” jelasnya.

Peningkatan terutama berasal dari divisi pipa, fitting dan profil yang meraih penjualan sebesar Rp 159 miliar, naik sebanyak Rp 24 miliar atau 18% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk divisi peralatan dapur dari alumunium membukukan penjualan sebesar Rp 216 miliar, naik sebesar Rp 11 miliar atau 5%dibandingkan dengan pencapaian tahun 2017.

“Sedangkan divisi peralatan rumah tangga plastic mengalami kenaikan sebesar 20% yaitu dari sebesar Rp 59 miliar di ahun 2017 menjadi sebesar Rp 71 miliar di tahun2018,” jelasnya.

Untuk periode triwulan pertama tahun 2019,Perusahaan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 107 miliar,dengan kontribusi penjualan divisi peralatan dapur dari alumunium serta divisi pipa, fitting dan profil masing-masing sebesar Rp 57 miliar dan Rp 30 miliar yang secara akumulatif merupakan 81% dari total penjualan.

“Dalam rangka meningkatkan pangsa pasar dan nilai penjualan Perusahaan, berbagai strategi yang telah dan akan tetap diterapkan  untuk meningkatkan kinerja,” tegasnya.

Diantaranya Kosasih menjelaskan meningkatkan komunikasi dengan Pelanggan untuk menjaring perubahan selera konsumen serta perbaikan mutu secara berkesinambungan  dengan demikian diharapkan mempekuat branding produk-produk Perusahaan baik prouk-produk rumah-tangga maupun pipa.

“Strategi meningkatkan penjualan pada divisi pipa dan fitting, Perusahaan terus akan menambah variasi produk maupun ukuran guna mengantisipasi semakin meningkatnya proyek-proyek infrastuktur pemerintah dan swasta,”.

Sedangkan untuk mengantisipasi ketatnya persaingan dan lonjakan harga bahan baku pada divisi plastik, strategi utama yang akan dilakukan adalah menjangkau segmen passer menengah ke atas melalui  produk-produk yang lebih fashionable dan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi, baik bagi konsumen maupun bagi Perusahaan.

“Selain itu juga inovasi dan diversifikasi produk pengembangan pasar. Menjaga dan meningkatkan kualitas mulai dari proses produksi hingga produkjadi. Menjalin kerja sama dengan pelanggan-pelanggan potensial di sector industry,” tutup Kokasih. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry