NGAWI | duta.co – Dianggap sebagai penyebab kecelakaan KA Sancaka melibatkan truk trailer dan dan mobil avanza, sopir truk trailer sempat kabur, akhirnya tertangkap danditetapkan sebagai tersangka. Polisi menetapkan Mohammad Sholeh Ajiaman (40), warga Desa Jambirejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro tersebut, karena dianggap lalai.
“Setelah jalani periksaan 1×24 jam, sopir truk dietapkan sebagai tersangka, bersalah dan lalai, sehingga menyebabkan kecelakaan. Sebelum kejadian, tersangka istirahar, begitu melintasi jalur itu, begitu tahu bakal ada KA lewat, langsung meninggalkan truk ,” jelas Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu, Minggu (8/4).
Tersangka sempat kabur, tambahnya, ditangkap tidak jauh dari tempat kejadian perkara, lalu ditangkap keesokan harinya. Tersangka dijerat pasal 359 KUHP Subs Pasal 360 KUHP tentang kelalaian menyebabkan orang meninggal dunia. “Kami sudah titipkan tersangka di Rutan Ngawi,” tandasnya.
Dilaporkan, jalur KA sudah bisa dilewati sejak pagi tadi, namun KA lewat dalam kecepatan rendah 5 km per jam, karena ada rel perlu dibetulkan. Bangkai truk, Avanza, lokomotif dan gerbong, masih ditaruh sisi rel, selanjutnya akan dipindahkan secara bertahap.
Sebelumnya, kecelakaan KA Sancaka dengan truk trailler, Jumat (6/4) sekitar jam 18.25 lalu. Berikut ini penjelasan Manager Humas PT KAI Daops VII Madiun Supriyanto telah terjadi kecelakaan truk yang menabrak kereta api sancaka di perlintasan liar petak jalan antara stasiun Kedungbanteng – Walikukun.
“Kronologis, jam 18.20 Ka 86 (KA Sancaka) relasi Yogyajarta -Surabaya Gubeng ditabrak truk memotong di jalan perlintasan liar. Sehingga, KA 86 anjlok dan lokomotif terguling merintangi jalan rel. Sehingga jalur dari Madiun-Sragen tidak bisa dilewati KA,” jelasnya, Sabtu (7/4).
Akibat lain, lokomotif terguling keluar rel, begitu juga gerbong eksekutif 1 dan gerbong mesin rusak, korban luka penumpang 3 orang, asisten masinis dan masinis meninggal dunia. Sejumlah perjalanan KA, terpaksa dipindahkan ke jalur selatan. (ags)
