SURABAYA | duta.co – Pendaftaran ulang (her-registrasi), mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN-SA) Surabaya, sudah dimulai Senin (29/01/2018). Tetapi, masalah klasik, server down, tetap saja terulang.
Di beberapa Bank BTN, terjadi tumpukan antrean panjang. Di Lamongan misalnya, antrean mencapai angka 40 orang. ”Saya dari pagi ngantre, sempat berhenti lama (karena server down),” demikian disampaikan Tsania (19), mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora kepada duta.co, Senin (29/1/2018).
Begitu pula di Bank BTN Cabang Gunung Sari Wonokromo Kota Surabaya, yang memiliki masalah serupa. “Untuk pembayaran ke UINSA masih belum bisa, karena tidak bisa login ke servernya,” begitu Teller memberikan pengumuman.
Seperti diketahui, untuk melakukan herregistrasi, mahasiswa harus lebih dahulu melakukan pembayaran uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) di Bank BTN. Sedangkan, setiap hari pertama pembukaan, selalu terjadi kegagalan server. Kondisi ini membuat beberapa mahasiswa UINSA mengeluh.
“Ini penyakit klasik, tiap semester. Harusnya, pihak UINSA bisa melakukan evaluasi dan memperbaikinya,” sesal Fawaid (20), mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam semester 5 ini.
Selain masalah pembayaran, server sistem akadaemik (SIAKAD) juga sering down. “Tiap awal semester, masalah di UINSA ada dua. Pertama, pembayaran SPP di Bank, dan saat masuk ke SIAKAD,” tutur Zakiyuddin (20), salah satu mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi.
Ahmad Yusuf M Kom, Dosen Fakultas Sains dan Teknologi UINSA, menganalisis, penyebab down server karena padatnya aktifitas dan pengunjung di web server. “Menurut saya, ini dikarenakan padatnya akses, karena proses herregistrasi yang menyebabkan web server down,” ujarnya.
“Kalau upaya dari UINSA saya kurang tau, mungkin sudah ada penambahan virtualisasinya. Tapi, masih tidak cukup. Saran saya, bisa dilakukan stress test (pengujian sistem red.) yang lebih berat lagi. Karena jumlah mahasiswa pastinya terus bertambah,” lanjut Dosen yang juga kepala Laboratorium Integrasi UINSA. (roy)
