GRESIK | duta.co  – Banyaknya tikus menjadi hama perusak sawah menjadi petaka bagi Saji (47) petani asal dusun Banter RT06 RW03 Desa Banter Kecamatan Benjeng, Gresik. Namun nahas dialaminya saat akan memasang perangkat tikus dengan alat yang teraliri listrik tersambung di rumahnya. Akibatnya Saji tersetrum sendiri oleh perangkap tersebut hingga mengakibatkan nyawanya melayang. Sebelumnya kejadian serupa juga menimpa petani lain di Gresik.
Kali ini korban berangkat ke sawah miliknya di Dusun Banter dan akan membenahi aliran listrik yang dibuat untuk mengusir tikus. Tepat pukul.18.00 wib dimana saat itu kondisi masih gerimis, diduga korban Saji memegang pohon dan terkejut karena di pohon yang dipakai untuk menaruh aliran listrik dari rumahnya. Alat tersebut dibuat mengusir tikus.
Tapi sesaat tersentuh tangan korban lalu korban terjatuh terlentang di sawah di mana saat terjatuh telapak tangan kanan korban menyentuh aliran kabel yang terbuat dari kawat. Sehingga tangan korban lengket dan korban seketika itu meninggal dunia di tempat kejadian.
“Kawatnya itu teraliri listrik, tangan korban menempel hingga tewas,” terang  Arifin (40) yang merupakan tetangganya sekaligus saksi, Jumat 24/11/2017.
Kemudian korban dibawah kerumah duka oleh warga, lalu dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas Puskesmas Metatu. Dari hasil pemeriksaan didalam tubuh korban tidak diketemukan adanya bekas penganiayaan dan hanya luka akibat tersetrum. Seperti telapak tangan luka terkelupas sepanjang 8-10 centimeter akibat memegang kawat yang dialiri listrik.
“Punggung telapak tangan kiri terkelupas sepanjang 3 centimeter akibat terkena kawat yang teraliri strum. Kejadian itu Kamis malam (23/11) dan bahwa dengan kejadian tersebut pihak keluarga menerima adanya musibah tersebut dan membuat surat pernyataan bermaterai dan tidak akan menuntut siapapun,” pungkas AKP Zamzani Kapolsek Benjeng. (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry