dr. Aditya Bagus Djatmiko, M.Kes., Direktur RSUD Gambiran. (ft/Budi Arya)

KEDIRI | duta.co – Kembali, dua dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran, Kota Kediri, dikabarkan angkat kaki. Hal ini menambah daftar berkurangnya dokter spesialis di rumah sakit ber plat merah itu. Sebelumnya, 2 dokter spesialis lainya mengundurkan diri. Sampai saat ini, pihak managemen belum mendapatkan penggantinya.

Data yang dihimpun duta menyebutkan, langkah angkat kaki kali ini ditempuh oleh dr. Edi Supriyanto, salah satu Dokter Spesialis di RSUD Gambiran. Hal ini sudah terjadi sejak Senin lalu (13/3/2023).

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, dr Edi Supriyanto, mengaku, ia tidak angkat kaki melainkan pensiun dini. Semua ini dilakukan, usai dirinya di mutasi dari RSUD Gambiran ke RSUD Kilisuci tipe C, tanpa alasan yang jelas.

“Saya memilih pensiun dini lantaran mutasi yang dilakukan tidak jelas. Kondisi inilah yang membuat saya tidak nyaman bekerja, hiingga mangajukan pensiun dini sejak, Senin lalu (13/3),” kata Dokter spesialis yang akrab disapa Dokter Edo, Kamis siang (16/3).

Ia juga menambahkan, selain dirinya, ada juga satu dokter spesialis yang dimutasi ke RSUD Kilisuci tipe C. Tapi yang bersangkutan menempuh langkah pensiun dini atau tidak, dirinya tidak mengetahui secara pasti.

“Setahu saya, ada 1 dokter spesialis yang dimutasi selain saya. Sebenernya, masa purna kerja saya masih 2 tahun. Lantaran iklim kerja yang tidak nyaman saya memilih pensiun e ini saja,” tutupnya.

Sementara itu, dr. Aditya Bagus Djatmiko, M.Kes., Direktur RSUD Gambiran, mengatakan, mutasi yang diterapkan merupakan faktor kebutuhan RSUD Kilisuci tipe C yang sebelumnya melakukan koordinasi dengan RSUD Gambiran akan kebutuhan Dokter Spesialis.

“Nah, berangkat dari sini kami mengajukan usulan ke Dinkes Kota Kediri hingga dilakukan mutasi.Hal ini dilakukan lantaran faktor kebutuhan bukan hal lainya,” ucap Aditya Bagus, saat dihubungi, Kamis siang (16/3).

Ketika ditanya perihal minumnya jumlah Dokter Spesialis di rumah sakit yang dipimpinnya, Aditya Bagus, mengaku, selama ini keberadaan Dokter Spesialisme Obgyn yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu, tidak menjadi masalah sampai sekarang.

“Mundurnya dua dokter, yakni Dokter Spesialis Obgyn dan kulit tidak menjadi masalah sampai saat ini. Tapi, kami tidak menampil dan masih kesulitan mencari Dokter Spesialis kulit,” pungkasnya. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry