Sutan Emir Hidayat Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah di Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) saat mengunjungi Kurma Park dan melihat stan UMKM yang ada di Kurma Park. (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Pohon Kurma tumbuhan khas yang berasal dari daratan Afrika dan Timur Tengah. Siapa sangka pohon kurma juga bisa ditemukan di Indonesia yang memiliki iklim tropis, salah satunya di Kurma Park, Sukorejo, Pasuruan.

Kurma Park Pasuruan sebelumnya bernama Wisata Kebun Kurma dengan luasan sekitar 10 ha destinasi pertama di Indonesia yang menyajikan tempat liburan sekaligus edukasi tanaman kurma. Kebun ini berada di kawasan dengan udara sejuk, di kaki Gunung Arjuno.

Suasana kebun asri dengan ratusan pohon kurma terhampar memenuhi kebun. Pengunjung bisa melihat pohon kurma dari jenis berbeda. Mulai dari kurma ajwah, kurma barhee, kurma lulu, medjol, sultana, khalas, golden, thailand, sukari, hingga kiara. Layaknya kebun kurma di Timur Tengah, di sepanjang lokasi dilengkapi dengan berbagai ornamen khas Arab dan Islam termasuk fasilitas ibadah yang nyaman.

Di kebun ini banyak terdapat spot foto menarik. Seperti miniatur Ka’bah, bukit shofa-marwah, terowongan mina, pesawat terbang, hingga kapal raksasa. Kurma Park juga memiliki sejumlah program menarik seperti manasik, cooking class, field trip, hingga outbond.

Sutan Emir Hidayat Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah di Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengatakan Kurma Park menonjolkan wisata edukasi tentang kurma. Membuktikan bahwa kurma itu ternyata bisa tumbuh di negara tropis seperti Indonesia.

“Tidak hanya itu, Kurma Park juga menampilkan aspek ekonomi syariahnya. Pertama, makanan dan minuman yang dijual di sini semuanya bersertifikasi halal,” katanya disela kunjungan ke Kurma Park belum lama ini.

Sutan menambahkan ketika keliling lokasi Kurma Park ada tulisan doa, fasilitas pendukung lainnya seperti tempat ibadah salat yang nyaman, wudu yang memadai memenuhi kategori pariwisata ramah muslim.

“Semuanya lengkap dan memenuhi jadi destinasi wisata syariah yang ramah muslim. Tinggal bagaimana mengembangkan dan kolaborasikan dengan lembaga lain sehingga Kurma Park menjadi lebih dikenal dan salah satu pilihan rekreasi keluarga. Memang harus promosi lebih kuat ke depannya, dan dikembangkan lagi biar dikenal di regional, nasional bahkan global.”

Sutan menambahkan KENKS sangat mendukung eksistensi dan pengembangan pariwisata syariah yang ramah muslim. Selain pohon kurma kebun ini juga ditanami berbagai jenis pohon khas Timur Tengah seperti siwak, tin, zaitun, hingga delima. Banyak juga tanaman dari berbagai daerah seperti matoa, anggur pohon, alpukat aligator, dan aneka jenis durian, aneka kelengkeng, hingga siwalan.

Pengunjung bisa melihat ratusan pohon kurma berbuah saat bulan Agustus setiap tahunnya, bulan di mana panen raya kurma terjadi. Pengunjung dibuat betah berlama-lama di kebun tersebut. Selain menikmati kebun yang asri, banyak wahana yang bisa dinikmati. Ada wahana kolam anak, motor ATV, sepeda udara, bumper car, flying fox, outbond, andong hingga shuttle bus.

Juga ada showroom Kurmapedia. Tempat edukasi terkait sejarah pohon kurma, sejarah Kurma Park, terkait jenis kurma yang ada di sini, terkait hama apa saja yang menyerang pohon kurma. Ada juga visualisasi dalam bentuk video, gambaran dari awal dibukanya Kurma Park. Imm

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry