PROBOLINGGO | duta.co – Berbagai macam keahlian dan pelatihan diberikan kepada warga oleh Pemkab Probolinggo melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), melalui pemberdayaan ekonomi kreatif. Salah satunya pelatihan kerajinan bambu.
Disnakertrans menerapkan keahlian kolaborasi, di mana keahlian peserta pria dipadukan dengan keterampilan peserta wanita.

Kasi Penyelenggaraan Pelatihan Disnakertrans Himawan Adjie Sukoco mengatakan, pelatihan tersebut digelar di Desa Laweyan, Kecamatan Sumberasih, dengan 16 orang peserta pria dan wanita. Mereka diberi keterampilan membuat mebel, gazebo, peci, kotak tisu, hantaran seserahan, kursi, yang semuanya berbahan bambu.

“Meski berbahan bambu, kerajinan yang dihasilkan bernilai seni dan ekonomi tinggi. Karena merupakan kerajinan tangan yang dihasilkan dari pemikiran dan seni. Mereka dilatih Saiful Haq, pengusaha kerajinan bambu Kabupaten Probolinggo,” terang Adjie kepada duta.co, Selasa (21/11/2017).

Pelatihan tersebut kolaboratif, karena karya peserta pria dipadukan dengan karya peserta wanita. Misalnya, peserta latihan pria membuat gazebo, peserta wanita yang membuat atap atau gedeknya dengan hasil yang lebih halus. Pria membuat kerangka mebel kursi dari bambu, wanita yang menghaluskannya.

“Produk yang kasar dan berat peserta pria yang mengerjakan, sedangkan produk yang hasul peserta wanita,” jelasnya.

Pelatihan yang berlangsung 240 jam tersebut diharapkan membuat peserta bisa produktif untuk meningkatkan ekonominya. Dengan keterampilan tersebut, mereka bisa membuat usaha kerajinan bambu yang mulai booming di Kabupaten Probolinggo. (afa)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry