MALANG | duta.co – Universitas Widyagama (UWG) Malang menambah deretan Guru Besarnya. Kali ini mengukuhkan Prof Dr Adya Hermawati SE MM sebagai Gubes bidang Manajemen.
Menurut Rektor UWG Malang, Dr Anwar SH MHum, pengukuhan ini menandai perkembangan positif di lingkungan akademis kampus ini. Perguruan Tinggi ini telah memiliki 10 guru besar, termasuk penambahan empat guru besar baru dalam tahun ini. Ia menilai pengukuhan ini merupakan titik awal untuk mengembangkan karya ilmiah yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
“Kinerja sebuah universitas diukur bukan hanya dari jumlah profesor, tetapi juga dari dampak positif yang dihasilkan dalam melahirkan karya terbaik,” ungkap Anwar, Sabtu (24/02).
Terpisah, Prof Adya yang dikukuhkan menjadi Guru Besar menguraikan bahwa penelitian yang menghantarkan menjadi profesor berjudul ‘Memaksimalkan Potensi SDM melalui Quality of Work Life: Strategi dan Dampaknya terhadap Kinerja Organisasi.’
Dalam orasinya, ia memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukannya sejak tahun 2009 hingga 2023. Teori yang dikembangkannya, yakni Teori Quality of Work Life, menjadi fokus utama. Terlebih jika dihubungkan dengan isu ‘work-life balance,’ khususnya yang sedang marak di kalangan anak muda melalui media sosial saat ini.
Lebih lanjut Prof Adya membeberkan, dalam 14 tahun perjalannya mengembangkan penelitian ini juga mengungkap kemungkinan kendala yang dapat dihadapi oleh suatu organisasi. Terutama terkait dengan implementasi seluruh sembilan indikator Quality of Work Life.
Ia menyadari, tidak seluruh organisasi, lembaga, ataupun instansi di Indonesia, yang sepenuhnya telah menerapkan Sembilan indikator tersebut. Hal ini menjadi tantangan dalam upaya mengoptimalkan kinerja individu. Mungkin organisasi itu tidak sepenuhnya mengimplementasikan 9 indikator itu. Mungkin ada 5, 6, atau paling banyak 7.
Padahal teori itu merupakan ujung tombak yang bisa mendorong atau mengiptimalkan kinerja individu. Kemudian berkontribusi kepada kinerja organisasi, lembaga, institusi. Guna mengoptimalkan kinerja individu, ia menyaran aspek quality of work life tersebut diimplementasikan.
