Hidayat, kuasa hukum para terdakwa. (DUTA.CO/IST)

SURABAYA | duta.co – Hidayat, penasehat hukum Dewi, Rizzal, Muhamad Balsum, Giri, dan Jenifer, para terdakwa dugaan perkara penganiayaan terhadap Handy Natanael Setiawan dan Jimmy Cen mengatakan, pemicu terjadinya perkelahian adalah karena para korban sebelumnya melontarkan ucapan yang bernada hinaan terhadap Dewi.

“Kasus perkelahian ini sebenarnya dilatari oleh kesalahpahaman di antara para pihak ketika sedang sama-sama menikmati hiburan musik di tempat hiburan di salah satu hotel di Surabaya, pada Januari 2018 lalu. Hal pertama yang perlu saya tegaskan adalah ini bukan penganiayaan secara bersama-sama, tapi lebih tepatnya adalah perkelahian,” terang Hidayat, Jumat (16/11/2018).

Dia menjelaskan, permasalahan bermula saat Dewi adu mulut dengan korban Handy Natanael ketika sedang berada di lorong. Adu mulut bermula saat Handy dan Jimmy lewat sambil menyindir, mengapa di tempat itu terjadi keributan. Saat itu memang sempat terjadi keributan kecil sebelum Handy Natanael dan Jimmy Chen masuk.

Mangan bubur ae ojok koyok wong susah (makan bubur saja jangan seperti orang susah),” begitu Handy menyindir sambil menatap Dewi.

Merasa tidak terima, Dewi menyuruh Handy Natanael untuk diam saja. Itulah awal mula pemantik keributan, karena Handy Natanael kemudian menghardik Dewi sambil mengucapkan kalimat bernada menghina yang sangat sensitif.

”Klien saya, Dewi, tidak terima. Kenapa dia dihina. Saya tidak bisa sebutkan hinaannya karena sangat sensitif bagi masyarakat kita. Handy juga menghina apakah Dewi punya duit, dan itu sudah merendahkan Dewi. Ya memang Bapak Handy Natanael dan Jimmy Chen lebih kaya, tapi kan tidak perlu merendahkan orang seperti itu,” ujar Hidayat.

Dia menjelaskan, kemudian terjadi aksi saling dorong, dan kemudian Jimmy mendorong Dewi. Secara refleks, Dewi menarik baju Handy Natanael. Ternyata, Handy meresponsnya dengan masih menyinggung kemampuan keuangan Dewi.

”Saat ditarik bajunya, Handy bilang, emang elu (Dewi) bisa ganti baju gue? Lagi-lagi menghina secara ekonomi. Karena merasa harga dirinya dihina, Dewi langsung berteriak, ayo kalau berani pukul saya. Suasana saling dorong. Lalu Jimmy Chen mendorong dan memukul Dewi, itu kena pipi. Kemudian Dewi berteriak minta tolong Balsum,” ujarnya.

Balsum lalu datang dan melerai. Tapi suasana tetap tak kondusif. Balsum membela Dewi dengan menendang Handy.

“Situasi chaos waktu itu, karena sebagian di antaranya sempat minum alkohol meskipun tidak banyak,” imbuh Hidayat.

”Jadi ada pengalaman traumatis yang dialami oleh klien saya karena dihina satu hal yang sensitif, juga dihina soal latar belakang ekonominya. Kita lihat nanti di persidangan seperti apa,” pungkasnya.

Sedangkan proses hukum kasus ini sudah masuk persidangan. Terakhir, sidang digelar dengan agenda pembelaan (pledoi) oleh pihak para terdakwa, Senin (12/11/2018) lalu. Sidang dilanjutkan dua pekan depan dengan agenda pembacaan tanggapan jaksa atas pledoi terdakwa. (eno)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry