Kenaikan bahan pokok selalu terjadi saat Ramadan dan menjelang Lebaran. DUTA/dok

SURABAYA | duta.co  – Kantor Perwakilan Daerah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPD KPPU) Surabaya mendorong tumbuhnya sistem kemitraan.

Kemitraan ini antara pengusaha besar dengan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Bentuknya dalam hal kontrak kerjasama penyediaan stok barang.

Kepala KPD KPPU Surabaya, Dendy Rakhmad Sutrisno mengatakan kemitraan ini penting dilakulan. Karena ada keterkaitan antara stok dan harga barang.

“Kalau sudah bermitra maka UMKM yang dalam hal ini pedagang bisa dijamin ketersediaan stok barangnya. Kalau stok sudah tersedia pasti harga tidak akan melambung,” ujar Dendy di sela buka puasa bersama anak yatim, Kamis (24/5) malam.

Selama ini para pedagang ini merasa selalu kekurangan stok. Dan permintaan dia akan stok kepada pengusaha terkadang tidak sesuai order.

“Karena tidak ada ikatan. Sehingga pengusaha hanya memberikan barang kepada pedagang kalau ada sisa,” tambah Dendy.

Sebagai contoh daging ayam. Dendy mengatakan stok daging dan telor ayam di supermarket dan hypermarket selalu berlimpah itu karena pihak ritel menjalin kemitraam melalui kontrak kerjasama penyediaan stok.

“Kami berharap pedagang pasar tradisional bisa begitu. Ada kontrak ketersediaan stoknya sehingga di pasar itu harga bisa ditekan,” tandasnya.

Memang, Dendy mengakui pedagang di pasar mengalami banyak kendala untuk bisa melakukan program kemitraan ini. Kendala utamanya adalah permodalan.

Namun Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah membuka kran akses permodalan bagi UMKM ke bank-bank di bawah pemerintah.

“Enam juta lebih UMKM di Jatim. Ini aset besar. Karenanya Pak Gubernur Soekarwo memberikan akses kredit ke bank pemerintah provinsi yakni Bank Jatim,” tukasnya.

Dengan adanya sistem kemitraan ini memang tujuannya penekanan harga di pasaran. Apalagi di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran yang selalu terjadi kenaikan harga.

Biasanya di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran ini KPPU selalu saja menemukan kecurangan-kecurangan yang dilakukan pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan dan kesempitan.

“Biasanya kita selalu melakukan pengawasan-pengawasan. Selalu kami lakukan untuk mengantisipasi kecurangan dan adanya praktik kartel,” tandas Dendy.

Sementara itu Ketua Komisioner KPPU  Afif Hasbullah mengatakan KPPU mengawasi semua dan mengamati secara mendalam tentang harga-harga di pasaran.

KPPU memang tidak boleh langsung menuduh bahwa kenaikan harga itu karena ada permainan atau kartel.

“Kita ini selalu melakukan diskusi dengan stake holders terutama tentang kenaikan harga di bulan Ramadan ini. Kita cari benang kusutnya itu di mana. Karena tidak semua kenaikan harga disebabkan oleh karena sesuatu yang tidak sehat. Kita harus hati-hati mendalami hal itu,” tandasnya.

Tapi, jika memang terjadi pelanggaran dengan kenaikan harga itu, Afif mengatakan KPPU akan dengan tegas untuk melakukan penindakan terhadap yang bersangkutan.

“Kita tidak segan-segan untuk menindak. Kita akan bawa ke ranah hukum,” tukasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry