MALANG | duta.co – Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) tidak selamanya berkembang ala kadarnya. Kalau dikelola dengan baik dan benar, Kospin bisa menjadi unit usaha yang berkembang pesat. Seperti yang dialami Kospin Syariah Pracico Malang. Kospin yang baru berdiri 6 bulan di kota Malang, namun pertumbuhan asetnya sudah mencapai Rp 100 Miliar.

Diakui Asisten Direktur Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Pracico, Sebastian Tonny salah satu kuncinya lantaran Kospin Pracico menerapkan konsep syariah hingga menentramkan anggota.

Koperasi ini berusaha menerapkan syariah murni dalam oprasionalnya. Lembaga keuangan ini berbeda dengan perbankan yang berlabel syariah. Pengelolah keuangan masyarakat ini berupaya memurnikan pengelolaan keuangan secara syariah.

“Jika ambil cicilan dari lembaga keuangan yang lain, contohnya kredit dengan jaminan sertifikat rumah, maka jika telat mengangsur, langsung didatangi debt colector, nama yang bersangkutan langsung keluar di BI ceking, jika masih belum mampu membayar juga, rumah jaminan dilelang secara paksa,” ungkap pria muda ini.

Sebastian Tonny juga menyampaikan hal negatif diatas tidak akan terjadi jika mempercayakan perihal keuangan di Koprasi simpan pinjam (Kospin) Pracico syariah, yang akan memberikan solusi khusus bagi pemilik rumah yang sedang sangat butuh dana keuangan.

“Kami memberikan akad yang jelas didepan. Jadi tidak ada sengketa dikemudian hari. Kami pilih nasabah  yang benar-benar niatan awalnya bukan menggadaikan, tapi memang ingin menjual rumahnya. Pracico akan langsung berani mengucurkan dana sampai 50 % dari nilai aset. Bahkan Pracico akan menyiapkan dana talangan sampai Rp 2 Miliar, dengan ketentuan jangka waktu kredit yang sesuai dengan fatwa MUI, yaitu cuma 9 bulan,” jelas Sebastian Tonny yang berkenan ditemui di kantornya, jalan Letjen Sutoyo 108 kota Malang,.

Hal diatas itulah yang menjadi daya tarik masyarakat untuk mempercayakan masalah keuangan mereka ke Kospin Pracico. Dalam jangka waktu ‘baru’ Enam bulan beroprasi, tingkat kepercayaan masyarakat langsung meningkat, dengan ditandai jumlah aset yang menurut Sebastian Tonny saat ini telah mencapai Rp 100 Miliar.

“Dengan manajemen yang tertata rapi dan terpercaya, menganut kaidah syariah, maka saya jamin tidak ada kasus gagal bayar atau sampai, dana koprasi dibawah lari pimpinannya,” tandas Sebastian.

Kospin dan Pembiayaan Syariah Pracico Inti Utama kota Malang sendiri merupakan anak perusahaan dari Multi Inti Sarana (MIS) Financial Services, yang berkomitmen dengan hati membangun negeri.

Beberapa layanan pembiayaan syariah, seperti Murabaha, pembiayaan syariah Berkah Ikatan Aman (Beriman) yaitu produk pinjaman syariah terbaik untuk Anda yang membutuhan dana darurat. Juga ada layanan keuangan yang dinamai Mudharabah Beriman berkah bisnis aman, produk simpanan syariah yang aman dengan menganut sistem bagi hasil yang adil dan memberi manfaat bagi beragam umat. (dah)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry