Devyana Dyah Wulandari, S.Si, M.Si – Dosen Program Sudi D-IV Analis Kesehatan

Kosmetik merupakan hal yang tidak bisa lepas apalagi bagi seorang wanita. Pengertian kosmetik menurut BPOM, adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar).

Atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. Ya, dengan memakai kosmetik, para pria ataupun wanita bisa berpenampilan wangi dan menarik.

Namun, dengan munculnya berbagai macam jenis kosmetik dengan iklan yang menarik, adakalanya konsumen tidak memperhatikan kosmetik tersebut mengandung zat kimia berbahaya atau tidak. Zat kimia berbahaya apa saja yang biasanya terkandung dalam kosmetik? Mari kita pahami satu per satu:

  1. Merkuri (Hydrargyrum, Hg)

Merkuri termasuk kedalam salah satu logam berat yang berbahaya bagi tubuh dan biasanya ditemukan dalam kosmetik krim pemutih wajah. Merkuri bersifat korosif, jika terkena kulit akan menyebabkan penipisan kulit, masuk ke dalam kulit dan beredar dalam darah sehingga akan terakumulasi dalam tubuh.

Pemakaian merkuri dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit, kerusakan permanen pada susunan syaraf, otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin bahkan paparan jangka pendek dalam dosis tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah, diare dan kerusakan ginjal.

Jika sudah terakumulasi atau menumpuk didalam tubuh, lama kelamaan akan menimbulkan gejala keracunan merkuri seperti sakit kepala, gangguan tremor, koordinasi tubuh menurun, bahkan bisa menyebabkan gagal ginjal. Merkuri juga bersifat karsinogenik, dimana dalam penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit. Alhasil, kulit bukannya menjadi sehat dan cantik, namun malah akan merusak kulit.

  1. Hidrokuinon

Hidrokuinon adalah suatu zat kimia yang ketika terdapat dalam kosmetik akan menyebabkan kulit menjadi lebih cerah. Mekanisme kerja hidrokuinon adalah menghambat pembentukan melanin (pigmen gelap pada kulit) sehingga kulit menjadi lebih putih. Namun, paparan hidrokuinon secara terus menerus pada kulit akan menyebabkan iritasi, kulit menjadi merah (eritema), dan rasa terbakar. Karena mekanisme kerjanya adalah menghambat pembentukan melanin, akibatnya jika digunakan secara terus menerus akan menyebabkan disfungsi atau matinya melanosit sehingga bisa menghilangkan pigmen kulit.

  1. Asam retinoat

Asam retinoat adalah zat kimia turunan vitamin A yang penggunaannya dalam kosmetik untuk menyembuhkan jerawat, dan tentu saja harus menggunakan resep dokter karena penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif. Pemakaian asam retinoat dalam jangka waktu yang panjang akan menyebabkan iritasi. Selain itu asam retinoat bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker kulit) dan teratogenik (menyebabkan kecacatan pada janin).

  1. Logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd)

Keberadaan logam berat pada kosmetik biasanya banyk ditemukan pada lipstik, eye shadow dan eye liner. Adanya logam berat dalam kosmetik ini diakibatkan adanya kontaminasi dari bahan baku pembuat kosmetik. Penggunaan kosmetik yang mengandung logam berat timbal secara berlebih akan menyebabkan gangguan kesehatan seperti kejang, anemia, bahkan kerusakan ginjal. Sedangkan penumpukan atau akumulasi logam berat kadmium dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan timbulnya penyakit itai-itai.

Dari uraian diatas, dapat kita bayangkan, jika kita tidak selektif dalam memilih kosmetik, tubuh kita akan menjadi korban, bahkan ketika dipakai saat kondisi hamil, dapat menyebabkan kecacatan janin. Lantas apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih kosmetik?? 1. Pilih kosmetik yang sudah memiliki nomor registrasi dari BPOM, jangan sekali sekali membeli kosmetik yang tidak memiliki nomor registrasi BPOM. 2. Jangan memilih warna krim wajah yang putih atau kuning mengkilat, karena warna mengkilat pada krim dapat diindikasikan mengandung merkuri. 3. Jangan memilih kosmetik dengan iming-iming kulit putih dalam waktu singkat. 4. Pilih kosmetik yang jelas komposisi nya, karena sekarang banyak beredar kosmetik dengan label “krim dokter” tanpa ada keterangan komposisinya.

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, produk pemutih kulit bisa kita dapatkan dari ekstrak bahan alam. Sekarang sudah mulai banyak munculnya kosmetik dengan bahan aktif pemutih kulit yang aman. Ada beberapa bahan aktif pemutih kulit yang aman dipakai antara lain asam kojic, asam askorbat (vitamin C), licorice extract, rice extract, greentea extract, arbutin, mullberry extract dan masih banyak lagi. So, kalau ada yang alami kenapa harus pilih yang berbahaya. Jadilah konsumen cerdas, karena kosmetik bisa bikin cantik, tapi juga bisa bikin penyakit. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry