JAKARTA | duta.co – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, H Muchamad Nabil Haroen mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk mengambil hikmah penting di balik momentum Idul Adha.

“Ada momen penting di saat kita merayakan lebaran Idul Adha seperti ini. Adalah mengabdi, menyerahkan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala. Ini bagian penting pemaknaan manusia sebagai hamba-Nya. Kita belajar dari teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, untuk penyerahan total, ketundukan dan kepasrahan kepada Allah,” demikian Gus Nabil, panggilan akrabnya melalui rilis kepada duta.co, Selasa (18/6/24).

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, notabene Wakil Ketua Umum PB IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) ini, menegaskan, bahwa, substansi pengorbanan adalah menyembelih kesombongan, egoisme dan keserakahan.

“Refleksi utama kita adalah senantiasa mau berkorban, mau menyembelih nafsu kesombongan, egoisme dan keserakahan diri kita sebagai manusia. Manusia tidak punya hak untuk sombong, karena yang sejatinya penguasa Langit dan Bumi hanyalah Allah Swt,” tegasnya.

Dengan demikian, lanjutnya Gus Nabil, prosesi kurban ini menjadi ruang untuk bercermin, betapa kita perlu senantiasa mengorbankan sesuatu untuk mencapai kepasrahan total kepada Allah.

“Karenanya, ada momentum berbagi sesama, ada nuansa untuk terus memberikan yang terbaik kepada orang lain. Serta menjaga lingkungan dari kerusakan dengan tetap menjaga ekosistem yang ada secara baik,” tegasnya.

Sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, tambah Gus Nabil, ia berusaha mendorong kader-kader dan pendekar untuk menjalani Idul Adha dan hari tasryik dengan penuh Khidmah. “Kita istiqomah mengabdi kepada pesantren, Nahdlatul Ulama, Islam dan bangsa Indonesia. Semoga senantiasa ibadah dan pengabdian kita diterima oleh Allah,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry