DENPASAR | duta.co – Indonesia berkabung. Musibah banjir yang melanda Bali dan NTT (Nusa Tenggara Timur) menelan banyak korban.

Jumlah korban tewas akibat banjir menerjang sejumlah daerah di Bali terus bertambah. Korban tewas sampai Rabu (10/9) malam terhitung tiga belas (13) orang.

Sebagaimana kabar yang diunggah detikBali, Rabu (10/9/2025), data tersebut dihimpun dari Polda Bali. Dari data yang dihimpun sore, sembilan (9) orang tewas dan enam orang lainnya dilaporkan masih hilang. Kini data itu masih terus bertambah.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy mengatakan empat orang tewas akibat banjir di wilayah Polresta Denpasar, satu orang tewas di wilayah Polres Badung. Kemudian, dua orang tewas di wilayah Polres Jembrana dan dua orang tewas di wilayah Polres Gianyar.

“Banjir Kota Denpasar dan sekitarnya, termasuk beberapa wilayah di Bali terjadi dini hari tadi malam sampai menjelang siang tadi mengakibatkan banyaknya kerusakan bangunan dan korban jiwa maupun materiil,” ungkap Ariasandy.

Jumlah korban tewas akibat banjir menerjang sejumlah daerah di Bali terus bertambah. Korban tewas kini menjadi 13 orang.

Gus Firman sampaikan Duka Cita

Panglima Nahdliyin Bergerak (NABRAK) Firman Syah Ali (Gus Firman) menyampaikan duka citanya atas bencana banjir di sejumlah kawasan di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Nahdliyin Bergerak (NABRAK) menyampaikan duka cita atas bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Bali dan NTT” ucap tokoh olahraga ini. Kami juga mengapresiasi langkah cepat tanggap yang telah dilakukan oleh pemerintah sehingga perluasan dampak bencana dapat diminimalisir,” lanjut tokoh NU ini.

“Kami berharap masyarakat Bali dan NTT terus tegar, terus berdoa dan terus bersinergi memulihkan diri dari bencana ini. Kebetulan mertua saya adalah orang Bali dan makamnya ada di Denpasar,” lanjut tokoh Madura ini.

“Selain itu saya minta seluruh masyarakat Indonesia khususnya milisi NABRAK turut mendoakan dan membantu saudara-saudara kita di Bali dan NTT yang sedang tertimpa musibah agar segera recovery” pungkas tokoh birokrasi ini.

Sebagaimana sebelumnya telah diberitakan, Bali dan NTT saat ini sedang diterjang banjir yang menyebabkan tewasnya 13 orang dan hilangnya 10 orang. Pemerintah telah bergerak cepat menangani bencana.(mky,dtc)