Sholihul Huda MFilI, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya (kiri) saat melakukan kegiatan sosial. (FT/DUTA.CO)

JAKARTA | duta.co —  Menarik! Paper berjudul ‘Konversi Ideologi Muhammadiyah ke Front Pembela Islam (FPI)’, karya Sholihul Huda MFilI, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), terpilih masuk Annual Confrence on Islamic Studies (AICIS) ke-17 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia di Jakarta.

Artikel tentang Islamic Studies karya Kang Sholik – panggilan akrabnya – ini masuk di antara 800 paper yang dipresentasikan dalam AICIS ke-17. “Ternyata saya menjadi satu-satunya dosen dari Universitas Muhammadiyah yang terpilih di antara ratusan dosen UIN/IAIN/STAIN se-Indonesia. Alhamdulillah,” ujarnya kepada duta.co Kamis (23/1/2017).

Paper ini mengulas tentang adanya pergeseran ideologi di internal Muhammadiyah, terutama di Pantura Lamongan. Di sana, mereka kader atau anak Muhammadiyah yang awalnya berpaham Muhammadiyah (moderat), tapi karena beberapa sebab, akhirnya memilih bergabung ke FPI, yang cenderung berpaham radikal. “Nah, proses pergeseran ideologi ini berjalan tidak tampak, namun terasa perubahannya, dan ini harus disadari bersama,” terangnya.

Kang Sholik kemudian menyontohkan, perubahan-perubahan verbal yang ada dalam Muhammadiyah. Misalnya, dulu tidak pernah pengajian harus pakai pakaian putiih-putih. Terlebih dengan pekikan takbir. “Sekarang sedikit-sedikit, takbir!” katanya.

Masih menurut Kang Sholik, proses ini berdampak pada pengerasan ideologi yang cenderung radikal. Selain itu, berdampak pada pelemahan komitmen ber-Muhammadiyah. Ideologi Muhammadiyah itu moderat, bukan radikal. (mk)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry