Tim Petanque Jatim
DUKUNGAN: Wakil Rektor IV Unesa Dwi Cahyo Kartiko didampingi Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unesa Muhamad Sholeh memberi dukungan langsung kepada atlet Cabor Petanque Kontingen Jawa Timur, di UNS Solo, Minggu (21/9).

SURAKARTA | duta.co – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (POMNAS) XIX Jawa Tengah 2025 yang dilangsungkan di Semarang dan Solo berlangsung mulai tanggal 19 – 27 September 2025 berlangsung meriah. Jawa Timur yang notabene diwakili para atlet dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil mempertahankan domininasinya, dan sampai hari ke-4 berhasil menduduki peringkat ketiga klasemen sementara perolehan medali, dengan 5 emas, 7 perak, dan 5 perunggu, total 17.

Minggu (22/9), Wakil Rektor IV Unesa, Prof. Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd, M.Kes, hadir langsung di pinggir lapangan untuk mendukung para atlet yang berlaga. Diawali dari meninjau langsung para atlet panahan dan tenis lapangan yang bertanding di Unnes Semarang, kemudian dilanjutkan memberi dukungan langsung di pinggir lapangan Cabor Petanque yang diselenggarakan di Lapangan Petanque UNS Solo.

“Kami bangga dengan mentalitas adik-adik yang bertanding di lapangan, serta para official dan pelatih yang bekerja keras untuk menyukseskan POMNAS 2025 tahun ini,” ujarnya.

Dwi Cahyo yang juga Ketua Umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jatim, secara khsusus menyaksikan dan menjadi suporter Tim Petanque Jatim di UNS. Bahkan, pria yang karib disapa DCK itu mendukung di pinggir lapangan saat final nomor Double Woman, meski di tengah guyuran hujan lebat.

Dukungan Penuh

Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unesa, Dr. Muhamad Sholeh, M.Pd. di sela mendampingi tim official kontingen Jatim di Lapangan Petanque UNS menyampaikan, Unesa berkontribusi besar dalam pengiriman atlet maupun official mewakili Jawa Timur pada POMNAS 2025 ini.

“Kontingen kami (Jatim) total berkekuatan 358 Atlet, 48 Pelatih, 52 Official, dan 458 yang diterjunkan di 17 cabor Pomnas serta 4 Cabor Exhibisi,” ujarnya, Minggu (21/9).

Kekuatan tim kontingen jatim didukung 52 PTN PTS se-jatim. Kontingen 5 besar di antaranya; unesa 138 atlet, UM 38 atlilet, Ubaya 28 atlet, UB 20 atlet, upn 10 atlet.

“Unesa kali ini menyumbang atlet dan official terbanyak. Kekuatan tim kontingen Jatim didukung sepenuhnya oleh 5 kampus di Jatim; ada UNESA dengan 109 + 29 exsibishi jadi tolal 138 atlet. Kemudian UM total 38 atlet (30 + 8 exsibishi, UBAYA kirim 28 atlet, UB 20 atlet (18 + 2 exsibishi), dan UPN Veteran 10 atlet (9 + 1 exsibishi),” papar Sholeh.

SEMANGAT: Suasana penuh semangat para official Cabor Petanque pada gelaran POMNAS 2025 di UNS Solo.
SEMANGAT: Suasana penuh semangat para official Cabor Petanque pada gelaran POMNAS 2025 di UNS Solo.

Disinggung soal biaya pengiriman atlet yang cukup banyak, Sholeh menyampaikan bahwa biaya keikutsertaan setiap atlet dan official dibiaya oleh kampus masing-masing. “Ya, gelaran POMNAS 2025 ini, kami dari Unesa menganggarkan Rp1,2 miliar, belum termasuk nilai ekonomis untuk bonus bagi setiap atlet yang masuk kontingen,” paparnya lagi.

Dijelaskan Sholeh, setiap atlet biaya di kisaran Rp8 jutaan per orang, sedangkan official Rp5,7 juta per orang. “Jadi Anda bisa menghitung sendiri ya berapa angka pasti biayanya. Kami juga memberikan beasiswa bebas UKT kepada setiap atlet Unesa yang masuk kontingen, belum lagi apresiasi khusus bagi setiap atlet yang nanti berhasil mempersembahkan medali bagi kontingen Jatim akan ada hitungannya tersendiri,” lanjutnya.

“Kami sangat salut dan berterima kasih kepada Cak Hasan, Rektor Unesa, yang telah mendukung penuh pengiriman atlet-atlet Unesa ke POMNAS 2025. Tanpa dukungan penuh beliau, tentu kami akan kesulitan menyalurkan bakat-bakat pontensial atlet yang juga mahasiswa Unesa, khususnya dalam hal pembiayaan kontingen,” jelas Sholeh.

POMPNAS merupakan pekan olahraga mahasiswa yang merupakan puncak ajang keolahragaan mahasiswa, diawali dari tingkat provinsi dulu sebelum setiap dihelat tingkat nasional 2 tahun sekali. Ajang olahraga bergengsi bagi mahasiswa ini merupakan tanggung jawab dari Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI).

Masih menurut Sholeh, secara langsung, sebenarnya event 2 tahunan ini membawa nama besar provinsi, “Sebab, ketika kami (kampus) turun dengan atlet dan officialnya maka itu mengusung panji besar berupa bendera dan lambang provinsi Jawa Timur. Seperti pada defile pembukaan kemarin, yang dipanggil nama kontingennya adalah Jawa Timur. Mudah-mudahan event berikutnya Jatim bisa terus lebih baik,” pungkasnya. arm

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry