SURABAYA | duta.co – Konferensi Wilayah (Konferwil) XVIII NU Jatim siap digelar pada 2-4 Agustus 2024 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Panitia pelaksana telah menyiapkan logo dan tema permusyawaratan tertinggi organisasi NU di Jatim tersebut.
Hari Ahad (21/7) kemarin, panitia melansir dan memperkenalkan logo Konferwil NU Jatim 2024, untuk nenarasikan tema Merajut Ukhuwah.dan Mengokohkan Jam’iyah untuk Pendampingan Umat.
“PWNU Jatim akan segera menggelar konferwil dan sudah ada jawaban persetujuan dari PBNU. Insyaallah, akan kita laksanakan pada tanggal 2, 3, dan 4 Agustus 2024 dan rencananya di (Pesantren Tebuireng) Jombang,” kata Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Romadlon Chotib, Selasa (16/07) lalu.
Adapun filosofi logo Konferwil NU Jatim ini memuat tiga hal. Pertama, numerik angka 18. Maknanya ialah untuk memvisualkan numerik angka 18 dalam angka arab yang menjadi simbol jumlah ke berapa Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur telah berlangsung.
Kedua, hugging the people atau memeluk umat. Ri’ayatul ummah merupakan salah satu hal yang diusung dalam Konferwil Nahdlatul Ulama Jawa Timur dengan konsep membimbing dan merawat Umat. Hal yang merupakan identitas Ulama Indonesia dimana hubungan ulama dan umat sebagai partner, dan saling berpegang tangan.
“Demi mewujudkan visi tersebut, divisualkan dalam shape yang mengisyaratkan hugging the people atau memeluk umat,” demikian dalam rilis filosofi logo Konferwil NU Jatim, yang disebarkan ke media.
Ketiga, continue atau berkelanjutan. Layaknya sebuah organisasi pada umumnya roda selalu berputar dan regulasi kepemimpinan juga harus selalu berputar sebagai tolok ukur suksesi dalam sebuah organisasi.
Logo Konferwil XVIII NU Jatim dapat diunduh di link berikut: https://s.id/LogoKonferwilNUJatim18 (*)