Ketua Carateker PW GP Ansor Jatim, Abdul Hakam Ansor.

SURABAYA | duta.co – Setelah menunggu hampir 2 tahun, suksesi kepemimpinan di tubuh PW GP Ansor Jatim melalui konfrensi wilayah (Konferwil) akhirnya bisa dipastikan akan digelar pada 28 Juli 2019 di Malang.

“Insya Allah Konferwil PW GP Ansor Jatim dilaksanakan 28 Juli 2019 di Malang tepatnya di Ponpes Sabilur Rosyad pimpinan KH Marzuki Mustamar yang juga ketua tanfidziyah PWNU Jatim,” ujar Ketua Carateker PW GP Ansor Jatim Abdul Hakam Ansor saat dikonfirmasi Kamis (4/7/2019)

Menurut Hakam, ada beberapa agenda yang menjadi fokus untuk dibahas dalam penyelenggaraan Konferwil PW GP Ansor Jatim. “Ada tiga hal yang menjadi fokus bahasan, yakni program, rekomendasi dan review kegiatan Ansor di seluruh Jatim pada periode sebelumnya,” katanya.

Sedangkan untuk agenda pemilihan ketua baru PW GP Ansor Jatim, lanjut Hakam, hanya akan menjadi urusan kedua yang akan dibahas di Konferwil. “Rekomendasi itu sangat diperlukan agar bisa nantinya menjadi pijakan kepengurusan GP Ansor Jatim yang baru nanti supaya menjadi lebih baik lagi. Inilah yang menjadi perhatian carateker,” dalihnya.

Sementara menyangkut persyaratan kandidat ketua PW GP Ansor, lanjut Hakam tentuya harus memenuhi AD/ART GP Ansor. Namun secara spesifik yang akan menjadi perhatian justru menyangkut status pengurus cabang dan PAC saat ini, sehingga nantinya akan ada proses akreditasi.

“Akreditasi ini menyangkut status masih hidup atau sudah mati SK kepengurusannya sebab ini berkaitan erat dalam kepesertaan di konferwil mendatang,” jelas pria asli Jawa Tengah ini.

Berdasarkan data yang ada, jumlah peserta konferwil GP Ansor Jatim sejatinya mencapai 500-600 an. Namun karena ada yang SK kepengurusannya sudah mati sehingga yang aktif tinggal sekitar 460 an saja. “Makanya sekarang dilakukan proses akreditasi sampai Minggu (7/7/2019) mendatang,” imbuhnya.

Ia juga mengaku belum tahu apakah ada kandidat yang akan maju atau mendaftar sebagai calon ketua PW GP Ansor Jatim. Alasannya, proses pendaftaran memang belum dibuka sampai saat ini.  “Insya Allah hari Senin (8/7) depan baru kita buka pendaftaran kandidat,” tegas Abdul Hakam Ansor.

Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan konferwil di beberapa provinsi, kata Hakam, sangat dimungkinkan  aklamasi termasuk dalam Konferwil GP Ansor Jatim mendatang. Alasannya, organisasi generasi muda NU hingga banom-banom NU yang lain mulai sekarang cenderung memprioritaskan musyawarah mufakat dalam pemilihan.

“Yang paling utama adalah musyawarah mufakat dan voting itu menjadi opsi yang paling terakhir dalam proses pemilihan di NU banom-banom NU termasuk GP Ansor,” tegas Hakam.

Ia juga tidak menapik jika dalam Konferwil GP Ansor Jatim mendatang terjadi calon tunggal sehingga tinggal disahkan dan aklamasi. “kalau semua persyaratannya sudah terpenuhi ya bisa saja aklamasi,” pungkasnya usai bertemu dengan Abdul Halim Iskandar selaku dewan penasehat PW GP Ansor Jatim.

Yang menarik, wacana calon tunggal atau aklamasi kian menguat jelang penyelenggaraan Konferwil. Lantas siapa kiranya kandidat terkuat di konferwil mendatang. Sebagaimana diketahui bersama, kandidat yang sempat muncul ke publik adalah Gus Abid Umar (mantan Plt ketua PW GP Ansor Jatim) dan Gus Syafik Syauqi (Ketua PC GP Ansor Tuban).

Kabar yang menyeruak di lingkungan GP Ansor Jatim kandidat kuat calon tunggal adalah Gus Syafik Syauqi (Ketua PC GP Ansor Tuban) yang juga menantu Bupati Tuban, Fathul Huda. “Konferwil ini tak ubahnya pertarungan parpol Mas, ya antara PKB dan NasDem,” kata sumber di lingkungan GP Ansor yang enggan disebutkan namanya. (ud) 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry