Letkol inf Lukman Hakim bersama para jamaah undangan dan anak yatim piatu ikut tertawa lepas mendengar tauziah KH Solikun Yusuf di Aula Makodim surabaya Timur. DUTA.CO/ANDI MULYA

Surabaya | duta.co – Kodim 0831 Surabaya Timur menggelar buka puasa bersama anak yatim piatu dan tokoh agama dan tokoh masyarakat, bertempat di Aula Makodim Jalan Mulyorejo Surabaya, Rabu (6/6/2018) sore.

Aula Makodim sedikit gayeng dengan tausiah KH Solikun Yusuf yang membahas tentang banyaknya usaha makanan ‘setan’ di kota Surabaya. Tapi jangan salah, yang dimaksud warung setan karena para pedagang menggunakan nama setan di merek dagangannya.
“Ayo coba bapak ibu lihat disudut kota surabaya kan banyak nama warung dengan nama nyeleneh salah satunya kayak rawon setan, bakso iblis, sampai ada warung soto diberi nama soto granat,” ucap Kyai Solikun yang disambut tawa para undangan yang hadir.
Selepas pagelaran tersebut, Komandan Kodim 0831 Surabaya Timur Letkol Inf Lukman Hakim mengatakan bahwa kegiatan ini menyambut bulan suci ramadan dimana kodim mengundang tokoh masyarakat dan agama di wilayah timur sekaligus panti asuhan anak yatim piatu.
“Ini momen penting untuk kita saling berbagi dengan sesama muslim salah satunya dengan menyantuni anak-anak yatim piatu. Alhamdulillah, Pagelaran ini bisa berjalan lancar dan penuh berkah,” ucap Dandim kepada DUTA.CO.
Selain itu, kegiatan ini sebagai momentum mendekatkan TNI dengan rakyat. Karena rakyat adalah ibu kandung lahirnya TNI. Apalagi para tokoh masyarakat dan agama di wilayah Surabaya Timur semuanya hadir di makodim.
“Kita sebagai TNI wajib tidak boleh melupakan rakyat sebagai ibu kandungnya. Maka dari itu, momen ini sebagai momentum sinergitas yang kuat untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban wilayah khususnya di Surabaya Timur,” ujarnya.
Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat, Kuncoro Hadi (40) mengaku senang dengan kegiatan yang dilakukan Kodim Surabaya Timur. Sebab, tidak hanya pada momen buka bersama saja tapi giat komunikasi sosial dan wawasan kebangsaan yang dilakukan jajaran TNI di wilayah surabaya timur selalu mengena kepada masyarakat.
“Komunikasi apik yang dilakukan Kodim ke masyarakat Surabaya Timur cukup mengena. Hal itu terbukti dengan kondusivitas wilayah dimana masyarakat terus mendukung TNI dalam melindungi kita,” ungkap Hadi.
Menurut Hadi panggilan akrab Kuncoro Hadi menegaskan bahwa tidak ada yang mustahil dalam memperkuat sinergitas antara TNI dengan rakyat. Karena kuncinya adalah komunikasi sosial sehingga tidak ada garis pemisah diantara keduanya.
“TNI kuat karena ada rakyat yang siap berjuang membangun bangsa ini menjadi terdepan dari negara negara lain. Dan kuncinya adalah komunikasi sosial bila ingin kuat dalam menjalin sinergitas TNI dengan rakyat,” pungkasnya. (and)
2 Lampiran
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry