Kompas (Koalisi Masyarakat Pasuruan) bersama Ketua Tim Pemenangan Adjib Sudiono Fauzan saat deklarasi menyatakan dukungan dan siap memenangkan Adjib dalam Pilbup 2018 mendatang. (DUTA.CO/Abdul Aziz)

PASURUAN | duta.co – Berakhirnya masa kampanye dalam tahapan Pemilihan Bupati (Pilbup) Pasuruan 2018 di Kabupaten Pasuruan, dihebohkan dengan adanya dukungan penuh massa dari bumbung kosong pada pasangan Irsyad Yusuf-Mujib Imron (Adjib). Dimana sebelumnya kelompok ini eksis ajak kalangan nitizen di media sosial (medsos) agar coblos kotak kosong.

Dukungan penuh ini diawali dengan kompaknya sejumlah tokoh di Pasuruan yang selama ini menjadi relawan gerakan bumbung kosong berpindah haluan. Mereka yang awalnya enggan mendukung pasangan tunggal dan petahana Adjib, namun justru sekarang mendukungnya. “Kami mengapresiasi atas dukungan ini,” ujar Didik, tim sukses pasangan Adjib, saat deklarasi.

Ada beberapa alasan yang membuat mereka mendukung Adjib meski selama ini mereka sudah melakukan gerakan kampanye bumbung kosong. “Visi misi kami dengan Adjib ini ternyata sama, kami ingin Pasuruan lebih maslahat dan pelayanan untuk masyarakat pun maksimal. Makanya kami mendukung Gus Irsyad dan Gus Mujib Imron untuk maju kembali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan,” kata Gus Kholil, akrab dikenal Tabib Gendeng Sobo Langit.

Bahkan, sejumlah tokoh-tokoh lainnya yang juga bergerak dalam aksi bumbung kosong atau memilih kotak kosong dalam pilbup nanti juga ikut bergabung. Di antaranya Iwan Ware, Didik Purbaya, Mukhtar, Amin Karim, Jazuli, Cak Put, Arifin, Syaiful Anwar, Jamali. Bahkan, untuk menunjukkan eksistensinya, mereka menamakan sebagai KOMPAS (Koalisi Masyarakat Pasuruan).

“Kami siap memenangkan Adjib dalam pilkada nanti. Di sini kami bergabung dan bergerak agar Adjib bisa memimpin Pasuruan lima tahun lagi. Hari ini, kami bersama 500 orang, nanti waktu hari coblosan kami akan all out untuk kemenangan Gus Irsyad dan Gus Mujib Imron,” jelas Arifin, yang diiyakan tokoh bumbung kosong lainnya.

Ketua Tim Pemenangan Adjib, Sudiono Fauzan mengatakan penggerak bumbung kosong yang bergabung mendukung Adjib ini belum semua, hanya sebagian. Namun, meski sebagian ini, jumlahnya sudah cukup besar. Bahkan, ia yakini dengan bergabungnya sejumlah penggerak bumbung kosong ini menambah amunisi dan Adjib bisa memperoleh 90 persen suara.

“Untuk sisanya penggerak yang belum bergabung dengan Adjib sedang kami komunikasikan agar bisa bergabung dengan kami menyamakan visi mis dan membangun Pasuruan bersama. Tapi, jika memang tidak bisa disamakan dan diajak maju bersama. Karena proses ini tidak berjalan mudah. Sebab, dibutuhkan diskusi panjang antara Adjib dengan pegiat bumbung kosong,” urai Sudiono.

Ia menjelaskan, kurang lebih tiga bulan dan selalu diskusi bersama setiap hari. Yang dibahas adalah menyamakan visi misi. Ternyata apa yang mereka pikirkan dan apa yang dipikirkan Gus Irsyad dan Gus Mujib ini sama, yakni membawa Pasuruan lebih berkembang, maslahat, masyarakat sejahtera dan berdaya saing.

“Kalau sama-sama memiliki pemikiran yang sama tidak bergandengan tangan saja membawa Pasuruan lebih maju ke depannya. Kami juga banyak masukan dari mereka, terutama upaya untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat, dan itu yang sedang menjadi prioritas kami. Salah satu contohnya mengubah RTLH menjadi rumah layak huni dan masih banyak lagi,” imbuhnya. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry