MOJOKERTO | duta.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali memberikan perlengkapan sekolah gratis untuk seluruh peserta didik baru tahun ajaran 2024/2025 jenjang SD/MI dan SMP/MTs, baik negeri maupun swasta.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro S.STP MSi di Sabha Mandala Tama Balai Kota Mojokerto, Kamis (11/7/2024).
“Jadi perlengkapan yang kita bagikan ada seragam, sepatu, dan tas. Tapi untuk warga kurang mampu ada tambahan buku,” ungkap Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro.
Selain perlengkapan sekolah gratis, Pemkot Mojokerto juga konsisten memberikan fasilitas berupa kendaraan sekolah gratis bagi para siswa.
“Dan ada satu lagi program, cuman kan itu khusus yaitu kendaraan sekolah gratis. Jadi total ada lima yang kita berikan gratis, tapi yang tiga semua dapat, yang dua ini semacam selected item gitu karena diberikan kepada warga kurang mampu,” terang sosok yang lekat disapa Mas Pj ini.
Melalui berbagai program gratis di bidang pendidikan yang diberikan tersebut, Mas Pj berharap akan memacu semangat belajar siswa serta mempersiapkan generasi emas dari kota Mojokerto.
“Semoga kota Mojokerto ke depan generasi yang lahir merupakan generasi yang unggul, semangat belajarnya tinggi dan punya daya saing yang luar biasa,” harapnya.
Selain bantuan untuk pendidikan jenjang SD dan SMP, Pemkot Mojokerto juga menyediakan beasiswa. “Di Disporapar juga ada program beasiswa gratis, tentu syarat dan ketentuan berlaku,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto Ruby Hartoyo menyebut bahwa pendistribusian perlengkapan sekolah gratis di masing-masing sekolah sudah mulai dilakukan sejak Senin (8/7/2024).
“Hari ini hanya simbolis saja, karena sejak Senin kemarin sudah mulai kita bagi bertahap di masing-masing sekolah. Sehingga tanggal 15 Juli 2024 begitu siswa baru masuk harapan kami mereka sudah menggunakan seragam yang baru,” ujarnya.
Namun demikian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberikan toleransi bagi siswa baru yang belum menggunakan seragam karena masih proses penjahitan.
“Bagi siswa baru yang belum memakai seragam sekolah saat awal masuk sekolah tidak diberikan sanksi karena mungkin ada yang proses menjahitnya belum selesai,” tandasnya.
Perlengkapan sekolah gratis ini diberikan kepada 5.290 peserta didik baru dengan rincian 2.540 jenjang SD/MI dan 2.750 jenjang SMP/MTs.
Adapun perlengkapan yang diberikan berupa kain seragam yang diserahkan masing – masing sebanyak tiga setel, tas, dan sepatu sekolah, serta buku bagi siswa kurang mampu.
“Kepastian ukuran sepatu, baru kita dapat setelah anak didik masuk,” pungkasnya. (ywd)